Pemerintah Temui Foxconn, Tagih Investasi Kendaraan Listrik Rp118 T

Foxconn dipastikan tak batalkan investasinya

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, akan mendatangi pihak Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) untuk menindaklanjuti komitmen perusahaan berinvestasi di Indonesia.

Foxconn rencananya akan mendirikan pabrik ekosistem kendaraan listrik di Indonesia pada 2023. Perusahaan perakit iPhone ini akan mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Nah, Foxconn, saya rencana mau ke sana, rencananya setelah 17 Agustus," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (22/7/2023).

1. Pemerintah pastikan Foxconn tak batalkan rencananya

Pemerintah Temui Foxconn, Tagih Investasi Kendaraan Listrik Rp118 Tchinadaily.com.cn

Foxconn rencananya akan mendirikan pabriknya di kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Dipastikan Bahlil, rencana tersebut tidak dibatalkan oleh pihak Foxconn sehingga mereka akan tetep merealisasikan investasinya tahun ini.

"Gak dong, jangan batal batal lah, saya alergi. Jangan lah, kalau cinta masih berlanjut kenapa harus putus, gak boleh" ujarnya.

Baca Juga: Profil Foxconn dan Gogoro, Investor EV yang Mau Suntik Ratusan Triliun

2. Foxconn bersama mitranya akan menggelontorkan Rp118 triliun

Pemerintah Temui Foxconn, Tagih Investasi Kendaraan Listrik Rp118 T(IDN Times/Sukma Shakti)

Foxconn akan melibatkan Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk dalam berinvestasi di Indonesia, meliputi industri kendaraan listrik, baik kendaraan listrik roda empat, roda dua, maupun bus listrik.

Mereka juga akan berinvestasi pada industri baterai kendaraan listrik dan industri pendukung, seperti energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, research and development (R&D) dan pelatihan.

Perkiraan nilai investasi dalam proyek-proyek tersebut oleh seluruh mitra usaha mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp118,5 triliun (kurs Rp14.800/dolar AS).

"Keseluruhan proyek diperkirakan akan menghasilkan kapitalisasi pasar dengan nilai total lebih dari 100 miliar dolar AS di Indonesia pada tahun 2030," tutur Bahlil pada awal 2022 lalu.

3. Realisasi investasi Foxconn sudah mundur dari rencana

Pemerintah Temui Foxconn, Tagih Investasi Kendaraan Listrik Rp118 Tilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Foxconn, yang semula berencana merealisasikan investasinya pada awal tahun, telah meleset dari target. Sebab, sekarang sudah memasuki paruh kedua 2023.

"Mereka akan memulai ground breaking di awal tahun depan (2023). Mereka akan masuk di ekosistem kendaraan mobilnya terutama bus, yang kedua adalah mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterai mobilnya," kata Bahlil tahun lalu.

Baca Juga: Bahlil Akui Pemerintah Kecolongan Ekspor Nikel Ore Ilegal ke China

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya