Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Uji Coba Bioethanol E10 di 50 Kendaraan

Pertamina uji coba bioethanol E10 di mobil Toyota. (Dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • PT Pertamina Patra Niaga, Toyota-Astra Motor, dan Serasi Autoraya uji coba bioethanol E10 untuk mempercepat adopsi biofuel di Indonesia.
  • Uji coba 1 tahun di Surabaya melibatkan 50 kendaraan seperti Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Avanza, Calya, dan Agya yang dikelola oleh TRAC.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga menggandeng PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Serasi Autoraya (TRAC) untuk menguji coba bioethanol E10 dalam rangka mempercepat adopsi biofuel di Indonesia.

Kerja sama tersebut, yang dikenal sebagai Use Case Collaboration bertujuan mengkaji efektivitas bioethanol sebagai energi alternatif dalam mengurangi emisi kendaraan bermotor sekaligus mengevaluasi performa kendaraan.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen sektor otomotif dalam membangun ekosistem biofuel untuk mendukung transisi energi hijau di Indonesia.

"Berkolaborasi secara holistik dengan produsen kendaraan dan penyedia layanan mobil merupakan langkah besar untuk menghadirkan ekosistem biofuel di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

1. Uji coba dilaksanakan selama setahun melibatkan 50 kendaraan

Komisaris Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri turut berkesempatan mencoba performa produk bioetanol Pertamina ke FFV Toyota dengan melakukan test drive dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di ICE BSD, Jumat (26/7/2024). (dok. Pertamina)

Bioethanol E10 adalah bahan bakar campuran yang terdiri dari 10 persen bioethanol (etanol yang dihasilkan dari bahan baku nabati), dan 90 persen bensin konvensional. Uji coba akan berlangsung selama 1 tahun di Surabaya.

Uji coba melibatkan 50 kendaraan seperti Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Avanza, Calya, dan Agya yang dikelola oleh TRAC, dan akan dipantau menggunakan teknologi Fleet Management System (FMS) untuk menganalisis konsumsi bahan bakar, perilaku pengemudi, dan kondisi mesin secara real-time guna mengevaluasi efektivitas penggunaan E10.

Riva menyampaikan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat pencapaian target Net Zero Emission 2060.

"Tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara, membuka peluang kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang terlibat dalam rantai pasokan bioethanol," ujar Riva.

2. Fasilitas tangki bioethanol disiapkan di pool kendaraan Surabaya

Jajaran truk tangki BBM di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso mengatakan, tangki bioethanol E10 akan ditempatkan di pool kendaraan TRAC di Wonosari, Surabaya, untuk mendukung kebutuhan uji coba bahan bakar tersebut.

"Supply point Bioethanol E10 ini dari Fuel Terminal Surabaya dikirim ke lokasi pool TRSC yang sudah disiapkan tangki BBM disana, sehingga pengisian BBM E10 ini bukan dilakukan di SPBU tetapi di lakukan di pool TRAC tersebut,” kata Harsono.

3. Industri otomotif komitmen gunakan BBM ramah lingkungan

Soft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto menjelaskan, Toyota sedang mempelajari penggunaan bioethanol melalui pengujian seperti dyno test, pengukuran deposit karbon, dan uji emisi. Dia menambahkan, upaya mencapai netralitas karbon memerlukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Pertamina Patra Niaga dan SERA.

"Kolaborasi kali ini dengan Pertamina Patra Niaga serta SERA, kami lakukan untuk mempelajari penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu bioethanol E10 dalam mobilitas sehari-hari customer Indonesia khususnya di Jawa Timur," paparnya.

Presiden Direktur PT Serasi Autoraya (TRAC), Mohammad Farauk menekankan pentingnya penyediaan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon. Kolaborasi tersebut merupakan langkah konkret TRAC dalam mengadopsi sumber energi yang lebih bersih bagi kendaraan.

"Harapannya inisiatif ini dapat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang lebih hijau serta untuk mencapai tujuan sustainability perusahaan," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jujuk Ernawati
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us