Pertamina Ungkap SDM Jadi Tantangan di Industri Maritim dan Logistik

Butuh SDM berkualitas

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan perusahaan yang bergerak di sektor industri maritim dan logistik.

Direktur SDM dan PB, Surya Tri Harto, mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendapatkan sumber daya yang memiliki kapabilitas, mentalitas, perilaku, dan berwawasan unggul, untuk mendukung visi PIS menjadi perusahaan terkemuka di Asia.

Hal itu disampaikan Surya dalam kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di Politeknik Pelayaran Sumatra Barat (Poltekpel Sumbar), institusi pendidikan pelayaran nasional, untuk berbagi ilmu ke sejumlah calon pelaut muda dalam memajukan industri maritim Indonesia.

“Pertamina Group menggelar acara goes to campus ini karena bagi kami anda semua penting, kami menyadari bahwa tidak mungkin bisa punya masa depan yang baik tanpa ditunjang oleh SDM yang berkualitas,” kata Surya, dikutip Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga: Pertamina-Lamborghini Kerja Sama, Hadirkan Pelumas Pertamina Fastron

1. PIS mengoperasikan lebih dari 784 kapal

Pertamina Ungkap SDM Jadi Tantangan di Industri Maritim dan LogistikPT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya PT Pertamina International Shipping (PIS) baru-baru ini berhasil menyelamatkan dua kapal milik Indonesia di perairan Indonesia.(Dok. Pertamina)

Surya menjelaskan, saat ini PIS memiliki 98 kapal milik dan mengoperasikan lebih dari 784 kapal, sehingga sudah sangat diperhitungkan posisinya di kancah global.

“Kapal-kapal kita sudah berlayar di 26 rute internasional, untuk tingkat Asia Tenggara kita bisa dibilang yang terbesar,” sebutnya.

2. Ajak taruna Poltekpel Sumbar gabung Pertamina Shipping

Pertamina Ungkap SDM Jadi Tantangan di Industri Maritim dan LogistikVP Stakeholder Relations & Management PIS Rifky Rakhman Yusuf. (dok. PIS)

Sementara, VP Stakeholder Relations & Management PIS, Rifky Rakhman Yusuf, mengatakan kegiatan Pertamina ke kampus-kampus dan institusi pendidikan sudah dilakukan sejak 2004. Setelah sempat berhenti akibat pandemik COVID-19, kegiatan tersebut mulai digalakkan kembali.

“Saat ini kami berkesempatan bertatap muka dengan Poltekpel Sumbar untuk berbagi tentang perkembangan Pertamina saat ini, sekaligus bertemu langsung dengan para calon penerus bangsa yang bisa jadi akan menjadi bagian Pertamina dan membawa Pertamina semakin maju di kemudian hari,” tutur Rifky.

Agenda tersebut diisi sesi diskusi, perkenalan produk MyPertamina, dan penyerahan bantuan uang untuk Poltekpel Sumbar, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang.

Baca Juga: Arti Kode SPBU Pertamina, 31, 34, dan 54, Gak Semua Milik Pertamina!

3. Mahasiswa membutuhkan ilmu praktikal dari pelaku bisnis

Pertamina Ungkap SDM Jadi Tantangan di Industri Maritim dan Logistikilustrasi Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar). (dok. PIS)

Menyambut momen ini, Direktur Poltekpel Sumbar H. Irwan, menyebut kedatangan Pertamina dan PIS ke Sumbar melalui kegiatan PGTC dapat memberikan ilmu praktikal kepada mahasiswa di bidang pelayaran.

“Kami tentunya membutuhkan ilmu langsung dari pelaku bisnis seperti Pertamina yang bisa berbagi ilmu praktikal. Harapannya edukasi yang diberikan pada hari ini nantinya bisa menjadi bekal bagi para taruna taruni untuk ke depannya," tambahnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya