Proyek Tol IKN Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko Rogoh Rp3,6 Triliun

Proyek mulai dilelang ke kontraktor

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menggelar lelang pembangunan jalan bebas hambatan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko.

Mengutip laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pengumuman prakualifikasi dan download dokumen kualifikasi sudah dimulai sejak 18 Agustus 2023. Sedangkan penandatanganan kontrak dijadwalkan pada 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek

1. Rogoh kocek APBN capai Rp3,6 triliun

Proyek Tol IKN Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko Rogoh Rp3,6 TriliunIlustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Proyek jalan bebas hambatan tersebut dikerjakan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Nilai pagu paket tersebut ditetapkan sebesar Rp3.607.693.724.000 atau Rp3,6 triliun. Hingga saat ini sudah ada 10 peserta tender yang menyatakan berminat.

Baca Juga: Otorita IKN Klaim 65 Persen Area IKN Nusantara Jadi Hutan Lindung

2. Total jalan bebas hambatan yang dibangun 13,2 km

Proyek Tol IKN Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko Rogoh Rp3,6 TriliunPembangunan jalan tol IKN. (dok Kementerian PUPR)

Berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), paket pembangunan jalan bebas hambatan IKN segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko mencakup panjang penanganan total 13,275 km.

Infrastruktur konektivitas tersebut terbagi dari pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan elevated pile slab. Total panjang jalan 11,7 km dan jembatan 0,475 km, dengan target penyelesaian selama 420 hari kalender atau 14 bulan.

Baca Juga: Pembangunan Terowongan Raksasa Multi Fungsi di IKN 

3. Progres konstruksi tahap 1 IKN capai 40 persen

Proyek Tol IKN Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko Rogoh Rp3,6 TriliunKementerian PUPR menargetkan infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 selesai pada 2024. (dok. Kementerian PUPR)

Berdasarkan data per 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen, dan seluruh kegiatan masih sesuai jadwal pelaksanaan (on schedule).

Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak 2021 meliputi pembangunan jalan tol akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya