PTBA Kantongi Laba Rp1,2 triliun di Kuartal I-2023

Peroleh pendapatan Rp10 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperoleh laba bersih sebesar Rp1,2 triliun pada kuartal I-2023. Perusahaan juga membukukan pendapatan sebesar Rp10 triliun.

Total aset anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID ini tercatat sebesar Rp46,4 triliun per 31 Maret 2023.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang triwulan I 2023," kata Corporate Secretary Bukit Asam, Apollonius Andwie dalam keterangannya, dikutip Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga: Tutup Q1 2023, Bank Raya Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp4,4 Miliar

1. PTBA produksi 6,8 juta ton batu bara dalam 3 bulan

PTBA Kantongi Laba Rp1,2 triliun di Kuartal I-2023PT Bukit Asam Tbk (PTBA)/ptba.co.id

PTBA memproduksi batu bara di kuartal I-2023 sebanyak 6,8 juta ton, tumbuh 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 6,3 juta ton. Produksi meningkat seiring kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 26 persen menjadi 8,8 juta ton.

Pada kuartal I-2023, perusahaan juga mencatat penjualan ekspor sebesar 3,6 juta ton, naik 59 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 5,2 juta ton atau tumbuh 10 persen secara tahunan.

Bisnis PTBA menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya adalah koreksi harga batu bara, fluktuasi pasar, hingga kondisi geopolitik. Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya karena biaya jasa penambangan, bahan bakar, royalti, angkutan kereta api.

"Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja positif. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," ujar dia.

Baca Juga: Jos! Amar Bank Bukukan Laba Bersih Rp34,4 Miliar di Kuartal I-2023

2. PTBA targetkan produksi batu bara tembus 41 juta ton tahun ini

PTBA Kantongi Laba Rp1,2 triliun di Kuartal I-2023Ilustrasi proses pengangkutan batubara PTBA (IDN Times/Istimewa)

PTBA menargetkan produksi batu bara menjadi 41,0 juta ton pada 2023 atau naik 11 persen dari realisasi 2022 yang sebanyak 37,1 juta ton. Begitupun target angkutan pada tahun ini

meningkat menjadi 32 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi angkutan 2022 yang sebanyak 28,8 juta ton.

"Terkait volume penjualan batu bara 2023, perseroan menargetkan peningkatan penjualan menjadi 41,2 juta ton atau naik 30 persen dari realisasi penjualan batu bara tahun 2022 yang sebesar 31,7 juta ton," ujar Apollonius.

Baca Juga: Realisasi DMO Batu Bara PTBA Capai 14,4 Juta Ton di Kuartal III-2022

3. Pengembangan energi terbarukan digenjot

PTBA Kantongi Laba Rp1,2 triliun di Kuartal I-2023PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara Resmi Beroperasi (dok. PT Bukit Asam)

Apollonius menjelaskan, ekspansi bisnis PTBA ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT) terus bergulir. Pihaknya terus melakukan transformasi melalui diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan.

PTBA pada 17 April 2023 lalu menyepakati kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terbarukan, salah satunya hydrogen fuel.

HDF Energy dan PTBA menjajaki
kerja sama pengembangan infrastruktur hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon.

"Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan, yang dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri atau dijual ke pasar," tuturnya.

PTBA juga turut berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi karbon global dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Perusahaan ikut membangun PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu. Sebelumnya, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

Pada tanggal 24 Februari 2023 lalu PTBA dan Jasa Marga melakukan MoU untuk Pengembangan PLTS di wilayah jalan tol lainnya yang berada di dalam pengelolaan Jasa Marga Group.

"Perpanjangan MoU ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN yang berkelanjutan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon global, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya