Rupiah Anjlok ke Rp14.754 per Dolar AS Pagi Ini 

Rupiah melemah 38,5 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 38,5 poin ke level Rp14.749 per dolar AS pada pembukaan perdagangan, Selasa (9/5/2023) pagi.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.18 WIB, kurs rupiah sudah melemah sebanyak 43,5 poin atau 0,3 persen ke Rp14.754 per dolar AS.

Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren negatif pada penutupan perdagangan Senin, 8 Mei 2023 sebesar 32,5 poin atau 0,22 persen ke level Rp14.710,5 per dolar AS.

1. Rupiah masih tertekan oleh data ketenagakerjaan AS

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra menyebut kurs rupiah melemah terhadap dolar AS karena perubahan ekspektasi di pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed).

"Data tenaga kerja AS yang membaik masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah," ujarnya.

Menurutnya, pasar menjadi tidak yakin The Fed akan menahan suku bunganya cukup lama. Pelaku pasar menunggu perkembangan data ekonomi penting AS lainnya, khususnya data inflasi yang akan dirilis besok malam.

"Kenaikan inflasi melebihi ekspektasi bisa membuyarkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan menahan kenaikan suku bunga acuannya," ujar Ariston.

Baca Juga: Rupiah Terus Bentangkan Sayap, Penggunaan Dolar AS Makin Turun

2. Penurunan cadangan devisa semakin menekan rupiah

Ariston mengatakan, dari dalam negeri, penurunan cadangan devisa periode April bisa mengindikasikan permintaan dolar yang tinggi sementara suplai terbatas. Sehingga, memberikan tekanan ke rupiah.

Kemudian, data neraca perdagangan China bisa menjadi penggerak rupiah. Data tersebut menunjukkan kenaikan ekspor maupun impor, yang artinya ekonomi China bertumbuh.

"Ini bisa mendukung penguatan rupiah karena China merupakan partner dagang besar untuk Indonesia," ujar Ariston.

Setali tiga uang, Analis DCFX Futures Lukman Leong juga menyoroti cadangan devisa Indonesia yang posisinya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

"Rupiah diperkirakan masih akan melemah, tertekan oleh data cadangan devisa yang lebih rendah dari perkiraan. Rupiah juga tertekan oleh rebound pada dolar AS dari kekhawatiran debt ceiling AS," kata Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.650 sampai Rp14.800 per dolar AS.

Sementara Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp14.750, dengan potensi support di kisaran Rp14.680 per dolar AS.

Baca Juga: Bye Dolar, RI-Korea Selatan Sepakat Pakai Won dan Rupiah

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya