Rupiah Labil Pagi Ini, Baru Menguat Langsung Terjun Bebas

Rupiah menguat tipis pada pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah bergerak labil pada perdagangan awal pekan, Senin pagi (6/3/2023). Sempat menguat tipis, kurs rupiah pada akhirnya harus terjun bebas.

Rupiah sempat menguat tipis melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (6/3/2023) pagi. Mengutip Bloomberg, kurs rupiah sempat menguat enam poin ke level Rp15.305 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Namun penguatan rupiah hanya sementara karena terjadi pelemahan usai pembukaan ke Rp15.314,5 atau melemah 3,5 poin (0,02 persen) pada pukul 09.06 WIB. Laju rupiah pagi ini melanjutkan tren negatif pada penutupan perdagangan Jumat (3/3) sore, yang melemah sebanyak 30,5 poin atau 0,20 persen ke level Rp15.311 per dolar AS.

1. Rupiah kemungkinan menguat terbatas

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan penguatan rupiah pada pembukaan terjadi seiring koreksi yang terjadi pada dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS. Itu disebabkan oleh pernyataan dovish dari bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed).

"Namun, penguatan akan terbatas, dengan investor menantikan data cadangan devisa Indonesia dan testimoni kepala the Fed Powell besok," ujannya.

Baca Juga: Dana Kelolaan Investasi BCA Capai Rp130 Triliun

2. Rupiah masih dihantui kebijakan the Fed

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, melihat pergerakan rupiah melawan dolar AS masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan the Fed yang agresif.

Pekan ini, beberapa peristiwa dan data ekonomi AS ditunggu pelaku pasar untuk menentukan persepsi pasar terhadap kebijakan the Fed di pekan depan, yaitu dengar pendapat antara Gubernur The Fed, Jerome Powell, di Kongres AS di hari Selasa dan Rabu malam, serta rilis data tenaga kerja AS bulan Februari yang dimulai di hari Rabu hingga Jumat.

"Meskipun pada perdagangan Jumat kemarin dolar bergerak melemah terhadap mata uang utama dunia, tapi sejauh ini ekspektasi terhadap suku bunga acuan AS tersebut masih memberikan tekanan ke rupiah dan mungkin bisa berlanjut hari ini," tuturnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.250-Rp15.350 per dolar AS.

Sementara Ariston, memperkirakan rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp15.330 dengan support di kisaran Rp15.280 per dolar AS.

Baca Juga: Raup Dana Segar Rp9 Triliun dari IPO, PGE Bidik Investasi Energi Hijau

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya