Rupiah Masih Bertenaga Lawan Dolar AS, Ini Pemicunya

Rupiah menguat 37 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melesat ke Rp14.854 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (6/6/2023) pagi. Mata uang Garuda menguat sebanyak 37 poin.

Mengutip Bloomberg, pada pukul 09.08 WIB, mata uang Garuda sudah menguat sebanyak 45,5 poin atau 0,31 persen ke Rp14.845 per dolar AS. Dengan demikian, tren penguatan rupiah berlanjut. Karena pada penutupan perdagangan, Senin (5/6/2023), nilai tukar rupiah menguat ke Rp14.890,5 per dolar AS atau sebanyak 103,5 poin atau (0,69 persen).

1. Rupiah punya amunisi untuk terus melaju

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah masih berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada hari ini.

"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS karena ekspektasi bank sentral AS akan jeda menaikan suku bunganya di Juni ini membesar," katanya.

Dia menyatakan data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukkan pertumbuhan di bawah ekspektasi pasar, seperti aktivitas sektor jasa dan pesanan pabrik.

Survei CME Fed Watch Tool juga menunjukkan kenaikan probabilitas bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan melakukan jeda di Juni ini, dari 74,75 persen menjadi 77,1 persen.

"Selain itu, dengan disetujuinya batas atas utang AS, pelaku pasar berani lagi masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.

Dari dalam negeri, menurut Ariston, inflasi Indonesia yang masih di dalam target juga meningkatkan keyakinan pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut menjadi sentimen positif yang mendukung laju rupiah.

Baca Juga: Data Inflasi Jadi Bahan Bakar Rupiah Tancap Gas Sore

2. Ada faktor lain yang harus diwaspadai

Ariston menyatakan yang patut diwaspadai adalah sentimen pasar pagi ini yang tidak terlalu bullish untuk aset berisiko. Bullish adalah situasi ketika pasar diperkirakan akan mengalami tren positif dalam jangka waktu tertentu.

"Indeks saham Asia bergerak beragam dan nilai tukar regional bergerak sedikit melemah terhadap dolar AS," ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah ke arah Rp14.850, dengan pelemahan ke arah Ro14.950 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sementara, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini bakal bergerak pada rentang Rp14.850-Rp14.940 per dolar AS, dengan potensi menguat pada penutupan.

Baca Juga: Bank Indonesia Bilang Rupiah Tetap Kuat, Ini Buktinya 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya