Rupiah Nyaris Rp15.700 per Dolar AS Usai Suku Bunga The Fed Naik

Rupiah melemah 48 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah nyaris tembus ke Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (3/11/2022). Mata uang Garuda melemah cukup dalam.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan, kurs rupiah melemah sebanyak 48 poin atau 0,31 persen ke Rp15.695 per dolar AS. Sedangkan tadi pagi, kurs rupiah dibuka melemah 8,5 poin ke level Rp15.655 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu (2/11/2022), rupiah ditutup di Rp15.647 per dolar AS, melemah sebanyak 19 poin atau 0,12 persen.

Baca Juga: Rupiah Melemah Lagi, Kini Sentuh Rp15.646 per Dolar AS

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (3/11/2022), nilai tukar rupiah tercatat Rp15.681 per dolar AS.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan kurs rupiah pada Rabu kemarin yang ada di level Rp15.652 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami pelemahan.

Baca Juga: Ini 4 Mata Uang Paling Berpengaruh di Dunia, Ada Rupiah? 

2. The Fed beri sinyal untuk tetap agresif naikkan suku bunga

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat setelah bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada Rabu waktu setempat.

"Ketua Fed Jerome Powell menepis spekulasi bahwa bank berencana untuk menghentikan kenaikan suku bunga, dan mengatakan bahwa Fed akan terus menaikkan suku lebih lama dari yang diperkirakan semula," ujar Ibrahim.

Powell mengatakan bahwa suku bunga AS, yang saat ini berada di level tertinggi sejak krisis keuangan 2008, juga akan mencapai puncaknya pada level yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya lantaran inflasi yang sangat tinggi.

3. Rupiah masih berpotensi melemah di perdagangan besok

Seharian ini, rupiah bergerak pada rentang Rp15.655 hingga Rp15.699 terhadap dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 10,04 persen.

Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (4/11/2022), nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.680-Rp15.740," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya