Rupiah Tembus Rp15 Ribu per Dolar AS Jelang Pengumuman The Fed

Rupiah melemah sebanyak 34 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs mata uang rupiah tembus ke Rp15.007,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Rabu (21/9/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah di pembukaan sebanyak 34 poin atau 0,23 persen pada perdagangan pagi ini.

Sebelumnya, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.983,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (20/9/2022). Kemarin sore, rupiah anjlok 6 poin atau 0,04 persen ke level.

Hingga pukul 09.12 WIB, pelemahan rupiah masih berlanjut, yakni sebanyak 32 poin atau 0,21 persen ke level Rp15.015,5.

Baca Juga: IHSG Kebakaran Pagi Ini, Berikut 8 Saham yang Bisa Moncer

1. Rupiah waswas suku bunga acuan AS naik lagi

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyebut pelaku pasar terlihat masih mengantisipasi hasil keputusan bank sentral AS (the Fed) dinihari nanti. Pasar menunggu pernyataan Gubernur The Fed soal kebijakan moneter ke depan.

Kata dia, ada indikasi the Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan atau mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi hingga inflasi AS turun ke level target 2 persen.

"Kebijakan pengetatan moneter AS ini mendorong penguatan dolar AS," kata Ariston.

Baca Juga: Mau Investasi Emas? Harga Lagi Turun ke Rp937 Ribu per Gram Nih

2. Rupiah juga tembus Rp15 ribu pada awal Juli lalu

Nilai tukar rupiah juga sempat tembus ke Rp15 ribuan pada perdagangan Rabu (6/7/2022). Rupiah kala itu dibuka melemah 89 poin ke level Rp15.022 per dolar AS pada perdagangan pagi.

Di hari berikutnya, nilai tukar rupiah masih bertahan di Rp15 ribuan pada penutupan perdagangan Kamis (7/7/2022). Rupiah melemah 2,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp15.001,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore itu.

3. Proyeksi rupiah sore nanti

Ariston menambahkan, nilai tukar rupiah berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut dapat membawa rupiah ke level Rp15 ribu per dolar AS.

"Hari ini Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp15.000 dengan support di kisaran Rp14.960," tambah Ariston.

Baca Juga: India Larang Ekspor Beras, Indonesia dan Filipina Bakal Terdampak

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya