Segini Tarif LRT Jabodebek Jika Tidak Disubsidi

Besaran subsidi berkisar 30 persen

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk memberikan subsidi tarif LRT Jabodebek. Subsidi diberikan karena memerhatikan daya beli masyarakat dan mendorong penggunaan angkutan massal.

"Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar lebih terjangkau bagi masyarakat," kata Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (19/8/2023).

1. Tarif LRT Rp5.000 untuk 1 km pertama dan Rp700 untuk km selanjutnya

Segini Tarif LRT Jabodebek Jika Tidak DisubsidiStasiun LRT Jabodebek. (dok. Kemenhub)

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sudah melakukan studi dalam menetapkan tarif LRT Jabodebek yang terjangkau buat masyarakat. Kajian yang dilakukan dalam penghitungan tarif diantaranya kemampuan untuk membayar atau ability to pay (ATP), kemauan untuk membayar willingness to pay (WTP), membandingkan tarif moda transportasi lain, dan memperhitungkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.

"Dari hasil kajian tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Menhub Nomor 67 tahun 2023 bahwa besaran tarif LRT Jabodebek yaitu Rp5 ribu untuk 1 km pertama dan Rp700 untuk km selanjutnya. Di satu sisi kami memperhatikan daya beli masyarakat dan di sisi lain kami juga memperhatikan keberlangsungan dari operator yang mengoperasikan LRT Jabodebek," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif LRT Jabodebek, Terjauh Rp27.400!

2. Segini tarif LRT Jabodebek jika tidak disubsidi

Segini Tarif LRT Jabodebek Jika Tidak DisubsidiStasiun Dukuh Atas LRT Jabodebek. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Risal mengatakan, operator mengusulkan tarif LRT Jabodebek rute Stasiun Dukuh Atas-Jatimulya kurang lebih 28 km sebesar Rp37.268. Lalu, setelah disubsidi sebesar 36 persen, tarifnya menjadi Rp23.900.

Kemudian, untuk rute Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti kurang lebih 25 km diusulkan sebesar Rp33.275. Usai mendapatkan subsidi 34 persen, tarifnya menjadi Rp21.800.

Operator juga mengusulkan tarif Stasiun Harjamukti-Jatimulya sepanjang kurang lebih 33 km sebesar Rp43.923, sementara setelah disubsidi menjadi Rp27.400.

3. Rincian tarif LRT Jabodebek setelah disubsidi

Segini Tarif LRT Jabodebek Jika Tidak DisubsidiDepo LRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat. (dok. Kemenhub)

Beberapa rute dengan tarif bersubsidi lainnya adalah sebagai berikut:

  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sepanjang 10 km: Rp11.300
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sepanjang 13 km: Rp13.400
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sepanjang 15 km: Rp14.800
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sepanjang 19 km: Rp17.600
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang 18 km: Rp16.900
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang 15 km: Rp14.800
  • Stasiun Cawang-Stasiun Halim sepanjang 4 km: Rp7.100

Baca Juga: 11 Potret Jembatan Raksasa Sepanjang 260 Meter, Penghubung LRT dan MRT

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya