Seluruh Keuntungan PTBA Ditebar Buat Dividen, Totalnya Rp12,6 Triliun

Tak ganggu pengembangan usaha

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen sebesar Rp12,6 triliun. Dividen tersebut adalah 100 persen dari laba bersih yang diraup perusahaan pada 2022.

Hal itu berdasarkan kesepakatan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022.

"Bahwa kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 100 persen ya, Rp12,6 triliun," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

1. PTBA pastikan arus kas perusahaan cukup untuk ekspansi

Seluruh Keuntungan PTBA Ditebar Buat Dividen, Totalnya Rp12,6 TriliunIlustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Arsal memastikan, PTBA tetap bisa melakukan ekspansi meskipun seluruh keuntungan tahun 2022 digunakan seluruhnya untuk dividen kepada para pemegang saham.

"Jadi, sampai saat ini PTBA memang sangat likuid ya. Kita punya cashflow cukup untuk membiayai pengembangan-pengembangan ini. Pengembangan ini bisa dari kas internal, bisa juga kerja sama dengan pihak ketiga," ujarnya.

PTBA meyakini belanja modal yang disiapkan untuk melakukan ekspansi usaha bisa berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan secara positif.

Baca Juga: Dirut Antam Buka Suara soal Dugaan Korupsi  

2. Ada sejumlah pengembangan usaha yang dilakukan

Seluruh Keuntungan PTBA Ditebar Buat Dividen, Totalnya Rp12,6 TriliunIlustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

PTBA menyadari bahwa tahun ini merupakan masa yang penuh tantangan. Di tengah situasi tersebut, pihaknya tetap konsisten melakukan ekspansi atau pengembangan usaha.

"Saat ini konsentrasi untuk ekspansi PTBA, kami lebih banyak konsentrasi pengembangannya di energi baru dan terbarukan, juga menambah kapasitas eksisting produksi yang ada sekarang, di mana tahun 2022 produksi kami sebesar 37 juta metrik ton, dan tahun 2023 kami memproduksinya sekitar 41 juta metrik ton. Itu kalau dari sisi produksi," tuturnya.

Sedangkan dari sisi pengembangan di 2023, dikatakan Arsal, pihaknya melakukan penjajakan kerja sama dengan PT KAI untuk pengembangan angkutan dengan kereta api, di mana PTBA menargetkan penambahan produksi 20 juta metrik ton pada 2024.

PTBA juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dalam hal ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk mengembangkan EBT melalui PLTS yang dimiliki Jasa Marga.

"Kami sudah menyelesaikan yang di Bali dan sekarang sedang berproses di timur, yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Manado, dan kami kembangkan lagi di jalan tol yang dimiliki Jasa Marga. Ini sedang berproses untuk di 2023," sebutnya.

Kerja sama dengan PT Semen Indonesia juga sedang berproses. Kemudian, kerja sama dengan pihak luar negeri juga sedang berproses.

"Di samping tadi EBT, kami juga ekspansi untuk hilirisasi dalam mendukung program pemerintah, di antaranya kami sudah tandatangan MoU dengan perusahaan Prancis untuk menggantikannya dengan hidrogen," tambahnya.

3. Kinerja PTBA di 2022

Seluruh Keuntungan PTBA Ditebar Buat Dividen, Totalnya Rp12,6 TriliunRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA). (IDN Times/Trio Hamdani)

Pada 2022, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun atau 159 persen dari tahun sebelumnya Rp7,9 triliun. Pencapaian tersebut didukung pendapatan sebesar Rp42,6 triliun atau 146 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp29,3 triliun.

Kemudian, total aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 tiriliun atau 126 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp36,1 triliun.

Total produksi batu bara PTBA pada 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24 persen dibanding 2021 sebesar 30,04 juta ton.

Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton. Sepanjang 2022, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.

Baca Juga: Tak Hanya Truk Sampah, Pemkot Harap Bukit Asam Bisa Bantu Buat Briket

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya