Semangat Mengawali Pekan, Rupiah Menguat ke Rp15.415 per Dolar AS

Menguat 77,5 poin pada pembukaan perdagangan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah bersemangat menyambut perdagangan di awal pekan. Pada pembukaan perdagangan, Senin (20/11/2023), mata uang Garuda menguat ke level Rp15.415 per dolar AS.

Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat sebanyak 77,5 poin pada pembukaan perdagangan. Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren positif pada penutupan perdagangan akhir pekan yang menguat sebanyak 62 poin atau 0,40 persen.

1. Rupiah menguat seiring meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal itu kemungkinan didorong oleh data-data inflasi dan tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu yang menunjukkan angka yang lebih buruk dari perkiraan pasar.

Menurutnya, data-data tersebut dapat memengaruhi kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed).

"Dengan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, ini memperbesar ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat," ujar Ariston.

Hanya saja, sebagian petinggi bank sentral AS yang memberikan pernyataan soal kebijakan moneter AS pekan lalu, mengungkapkan ketidakyakinannya bahwa inflasi bakal turun cepat ke target 2 persem.

"Sehingga AS masih memerlukan kebijakan suku bunga tinggi saat ini," sambungnya.

Baca Juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp3 Ribu

2. Data surplus neraca perdagangan Indonesia juga jadi pendorong

Dari dalam negeri, data neraca perdagangan Indonesia yang masih positif juga diyakini mampu mendorong penguatan rupiah hari ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia untuk Oktober 2023 kembali mencatat surplus 3,48 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan yang ke-42 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020.

"Trade balance (neraca perdagangan) Indonesia bulan Oktober yang masih positif juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah," tambah Ariston.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memproyeksikan rupiah akan menguat ke level Rp15.400 hingga Rp15.550 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

"Rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatan terhadap dolar AS yang masih melemah menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari AS," ujar Lukman.

Sementara Ariston memproyeksikan penguatan rupiah hari ini ke arah Rp15.400, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500 per dolar AS.

Baca Juga: Lawan Sanksi Barat, Rusia-Venezuela Percepat Proses Tinggalkan Dolar

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya