Sri Mulyani Ingatkan ASEAN Waspadai Tantangan Stabilitas Ekonomi

Ada harapan di 2023

Bali, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan negara anggota ASEAN untuk mewaspadai tantangan di eksternal yang dapat berdampak terhadap stabilitas perekonomian di kawasan.

"Kita semua harus tetap waspada dan bersiap untuk menghadapi beberapa tantangan eksternal yang dapat menyebabkan gejolak pada perekonomian regional," kata Sri Mulyani dalam pembukaan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) 2023 di Nusa Dua Bali, Jumat (31/3/2023).

Agenda AFMGM dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari tiap negara anggota ASEAN.

Baca Juga: Ini Cara ASEAN Tarik Minat Investor Danai Pensiun Dini PLTU

1. ASEAN sudah menghadapi ujian pandemik COVID-19

Sri Mulyani Ingatkan ASEAN Waspadai Tantangan Stabilitas EkonomiIlustrasi ASEAN Indonesia 2023 (IDN Times/Trio Hamdani)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengingatkan anggota ASEAN harus memperkuat kapasitas ASEAN dalam menjawab tantangan yang ada. Namun, yang paling penting adalah menjawab tantangan yang akan datang, dan tantangan yang diperkirakan akan terjadi dalam 20 tahun ke depan.

Dunia, termasuk ASEAN telah menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh pandemik COVID-19, mengakibatkan perekonomian di berbagai belahan dunia termasuk kawasan Asia Tenggara terpukul.

Misalnya saja pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN mengalami kontraksi hingga dua kali lipat akibat merebaknya virus Corona yang melumpuhkan perekonomian dan aktivitas bisnis.

"Dan sayangnya pada tahun 2021, kami melihat pertumbuhan yang tidak melebihi tingkat sebelum pandemik. Kami memperkirakan pemulihan penuh akan terjadi pada tahun 2022. Untuk Indonesia, kita sedikit beruntung di tahun 2021 kita sudah melampaui level sebelum pandemik," tuturnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Negara ASEAN Sangat Bergantung Bahan Bakar Fosil

2. Lembaga dunia melihat ASEAN punya harapan di 2023

Sri Mulyani Ingatkan ASEAN Waspadai Tantangan Stabilitas EkonomiIlustrasi ASEAN Indonesia 2023 (IDN Times/Trio Hamdani)

Pandemik yang belum pernah terjadi sebelumnya benar-benar memukul dunia. Di sisi lain, hal itu juga memberikan motivasi untuk memastikan ekonomi negara dalam kondisi yang lebih baik ke depannya.

Setidaknya, kawasan ASEAN telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada periode 2010 hingga 2019, di mana ASEAN secara konsisten menyumbang 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) riil dunia.

"Banyak organisasi internasional di sini masih memproyeksikan bahwa kawasan kita akan memiliki prospek yang positif di tahun 2023 mendatang, dan kita masih memiliki banyak waktu di tahun ini untuk memastikan bahwa proyeksi ini akan terwujud atau bahkan lebih baik lagi," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Gelontorkan Rp41 Triliun untuk THR PNS Tahun Ini

3. Kebijakan yang ada harus diperbarui menyesuaikan perubahan

Sri Mulyani Ingatkan ASEAN Waspadai Tantangan Stabilitas EkonomiASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023. (youtube.com/Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Menurutnya, ASEAN harus terus memperbarui kebijakan. Tujuannya agar dapat merespons situasi yang berubah dengan cepat. Kawasan juga tidak boleh tenggelam atas ekonomi regional yang diproyeksikan tumbuh tinggi.

"Kita juga harus secara aktif menjaga dan memfasilitasi situasi ini agar kita dapat terus melakukan yang terbaik dalam mereformasi ekonomi kita dan memastikan keberlanjutan," katanya.

Sejauh ini, ASEAN sudah memiliki banyak bidang kerja sama yang sedang berjalan, di bawah institusi keuangan dan bank sentral. Beberapa inisiatif sudah ada sejak lama, bahkan sejak tahun 1999. Kemudian beberapa inisiatif lainnya masih cukup baru, yaitu sejak tahun 2015.

Menurutnya inisiatif-inisiatif yang ada merupakan alat penting bagi ASEAN, yang dapat memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi regional dan juga ketahanan ekonomi masing-masing negara.

"Tentu saja merupakan tanggung jawab kita semua untuk berkolaborasi dan membuat kemajuan yang nyata, mengelola semua inisiatif ini secara strategis agar dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi kita semua," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya