TMII Dibuka Besar-besaran September, Begini Wajah Barunya!

Berbagai fasilitas direvitalisasi

Jakarta, IDN Times - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan grand opening atau pembukaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) secara besar-besaran pada September 2023. 

InJourney bersama anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) sudah melakukan revitalisasi terhadap TMII di bawah pengelolaan cucu usaha, PT Bhumi Visatanda (PT Bhiva).

Holding badan usaha milik negara (BUMN) pariwisata dan pendukung tersebut memastikan untuk memaksimalkan potensi pariwisata dengan mendorong kebangkitan sektor pariwisata.

"Untuk tanggal pastinya kita belum confirm. Tapi iya betul kemungkinan (peresmian TMII) di awal September ya. Tunggu tanggal mainnya," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Kamis (24/8/2023).

1. Konsep pengelolaan TMII berubah total

TMII Dibuka Besar-besaran September, Begini Wajah Barunya!Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (IDN Times/Trio Hamdani)

TMII dibuka kembali setelah direvitalisasi besar-besaran oleh InJourney yang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Maya mengatakan, konsep pengelolaan TMII diubah secara total sehingga sangat kekinian yang mencakup green, smart, culture, dan inclusive. Dia memastikan wajah baru TMII sudah siap diperkenalkan ke masyarakat sebagai ikon wisata kultural dan sarana edukasi keragaman budaya Indonesia.

"Keberadaan TMII dengan konsep ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat agar TMII menjadi destinasi kebanggaan Indonesia. TMII melakukan improvement dan beautifikasi pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII secara inklusif,” tambahnya.

Baca Juga: Green Terrace TMII: Lokasi, Tiket, dan Daftar Tenant

2. Empat pilar pengembangan yang dilakukan di TMII

TMII Dibuka Besar-besaran September, Begini Wajah Barunya!Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (IDN Times/Trio Hamdani)

Direktur Pemasaran, Pelayanan & Pengembangan Usaha TWC, Hetty Herawati, menjelaskan TMII mengusung 4 pilar pengembangan. Terkait pilar green, TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menghadirkan area hijau yang lebih luas, yakni 70 persen taman dan 30 persen bangunan.

“TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir dan pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan," kata Hetty.

Kemudian, dengan pilar smart yang diusung TMII menjadikannya destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia masa depan.

Pilar culture menjadikan TMII sebagai destinasi wisata yang mempresentasikan ragam budaya Indonesia. Adanya optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka atau open space, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya serta terlibat dan menjadi bagian dari budaya itu sendiri.

Terakhir, lewat inclusive, TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya. TMII tetap menjadi destinasi wisata dengan harga tiket yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

3. Ada berbagai macam wahana dan atraksi baru di TMII

TMII Dibuka Besar-besaran September, Begini Wajah Barunya!Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (IDN Times/Trio Hamdani)

Wajah baru TMII usai revitalisasi menghadirkan berbagai atraksi dan wahana baru. Salah satu yang bakal menjadi andalan adalah Danau Archipelago. Lokasi tersebut dijadikan sebagai ikon utama TMII yang dilengkapi dengan atraksi air mancur atau dancing fountain show dengan tema cerita rakyat Indonesia. Dancing fountain show dapat dinikmati wisatawan yang berkunjung.

"Itu adalah sebuah penutupan di akhir hari. Jadi, dancing fountain ini adalah menggambarkan suatu penutupan keceriaan pada akhir hari. Kita ingin membawa pulang semua memori-memori kegembiraan. Jadi, kita pengen tutup dengan happy ending dan nonton dancing fountain-nya gitu. Itu keren banget," ujar Direktur Utama Bhumi Visatanda, Claudia Ingkiriwang.

TMII juga menghadirkan Jagat Satwa Nusantara yang terdiri dari Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar & Serangga. Di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara terdapat 2 ribu ekor burung. Pengunjung dapat melihat 218 jenis spesies burung, termasuk beberapa jenis spesies langka dan satwa endemik, di antaranya Elang Jawa, Merak Hijau, serta Kakatua Raja dan Cendrawasih dari Papua.

"Kemudian museum aja itu ada dua, ada Museum Indonesia dan satu lagi adalah Museum Contemporary Art Gallery dengan experience yang berbeda. Jadi memang pertama adalah fisiknya itu sendiri yang berbeda, yang kedua adalah experience itu sendiri yang berbeda," tutur dia.

Pengelola TMII juga telah melengkapi dan mempercantik berbagai fasilitas, yakni kereta gantung yang kini terdapat 81 kabin dengan tiga stasiun. Dengan kereta gantung tersebut, pengunjung dapat melihat keindahan bentang alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke dari udara.

Baca Juga: Motor Listrik Seliweran Ngebut di TMII, Pengelola Kaji Opsi Pelarangan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya