Airlangga: Ekonomi Q3 RI Tumbuh Lebih Baik dari China dan Singapura 

Ketidakpastian global kian meningkat

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan laju ekonomi kuartal III yang hanya tumbuh 4,94 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara China dan Malaysia.

Kinerja ekonomi kuartal III menjadi yang pertama kalinya tumbuh di bawah 5 persen (yoy), setelah 7 kuartal selalu konsisten tembus di 5 persen (yoy).

"Indonesia salah satu negara tumbuh kuat, kita lebih tinggi dibandingkan negara lain termasuk China, Malaysia bahkan Singapura," ungkapnya dalam Konferensi Pers di Kemenko Perekonomian, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,94 Persen di Kuartal III

1. Ekonomi kuartal III RI kalah dari Vietnam

Airlangga: Ekonomi Q3 RI Tumbuh Lebih Baik dari China dan Singapura ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Dirinci, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III 2023 tercatat sebesar 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) melampaui ekspektasi sebesar 4,4 persen YoY. Meski begitu, AIrlangga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III masih kalah dengan Vietnam yang mampu tumbuh 5,33 persen (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi ada yang di atas negara kita seperti Vietnam," jelasnya.

Menurutnya kinerja ekonomi global semakin menunjukkan pelemahan, sejalan dengan munculnya berbagai risiko, mulai dari ketidakpastian global hingga tensi geopolitik di Timur Tengah yang meningkat.

"Perang Ukraina dan Rusia belum selesai, ini ada Israel-Hamas yang juga menambah ketidakpastian. Dunia baru saja bernafas usai (COVID-19), tapi sudah bernafas lagi karena kita melihat diperkirakan berbagai lembaga-lembaga Internasional," jelasnya.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,94 Persen, Ini 4 Bahan Bakar Pendorongnya

2. Kinerja ekonomi kuartal III ditopang solidnya permintaan doemstik

Airlangga: Ekonomi Q3 RI Tumbuh Lebih Baik dari China dan Singapura Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga menjelaskan, realisasi tersebut sulit untuk diperoleh bagi banyak negara. Terutama dalam situasi sekarang yakni tensi geopolitik yang tinggi hingga perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. 

"Alhamdulillah tadi disampaikan oleh BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal III tumbuh 4,94 persen year on year atau 5,05 persen. Ini ditopang oleh solidnya permintaan domestik yang dicerminkan oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB dan kuatnya konsumsi domestik juga kita lihat dari indeks keyakinan konsumen yang masih di 121,7 di November," tegasnya.

3. Kinerja ekonomi ditopang naiknya mobilitas sektor pariwisata

Airlangga: Ekonomi Q3 RI Tumbuh Lebih Baik dari China dan Singapura Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. (dok. YouTube BPS)

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh peningkatan mobilitas dan sektor pariwisata.

"Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi mengalami peningkatan pada triwulan III-2023," kata dia. 

Disebutkan bahwa jumlah penumpang di seluruh moda transportasi mengalami peningkatan, yakni angkutan rel naik 26,71 persen, angkutan laut 11,12 perseb, dan angkutan udara 29,18 persen (yoy).

Pertumbuhan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi mengiringi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang tumbuh sebesar 64,87 persen di kuartal III-2023 (yoy). Khusus perjalanan wisatawan domestik tumbuh sebesar 13,35 persen (yoy).

"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dan mendekati level prapandemik," sebutnya.

Amalia menerangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didorong oleh penyelenggaraan event nasional dan internasional, terutama kegiatan yang terkait dengan KTT ke-43 ASEAN selama kuartal III-2023. Sebab, kegiatan tersebut mendorong peningkatan aktivitas ekonomi.

Baca Juga: BI Proyeksi Ekonomi Global Tumbuh 2,7 Persen, Bagaimana Indonesia?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya