Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua di Negara G20 

Capaian ini menunjukkan kinerja ekonomi tetap berdaya tahan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen di kuartal I-2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di antara negara-negara G20.

Kinerja ekonomi yang impresif, kata Airlangga, membuktikan bahwa ekonomi domestik cukup resilient ditengah gonjang-ganjing perlambatan ekonomi dunia.

"Perekonomian 5,03 persen (YoY) merupakan yang tertinggi nomor kedua di dunia. Karena Indonesia recovery lebih cepat dan tentunya dampak dari pelaksanaan reformasi struktural," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,03 Persen di Kuartal I-2023

1. Konsumsi rumah tangga masih jadi andalan

Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua di Negara G20 ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Airlangga menyebut beberapa sektor penopang pertumbuhan ekonomi berdasarkan sisi pengeluaran yakni konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,54 persen (yoy) dan memberikan kontribusi hingga 52,88 persen terhadap PDB.

Kemudian ekspor tumbuh 11,68 persen (YoY) dengan kontribusinya sebesar 22,71 persen terhadap PDB. Konsumsi LNPRT tumbuh 6,17 persen (yoy) dan memiliki kontribusi 1,17 persen terhada PDB. Sedangkan konsumsi pemerintah kontribusi terhadap PDB mencapai 5,32 persen.

"Ini salah satu faktor pendukung selain RT dan investasi. Kami berharap ekonomi basis konsusmsi masyarakat pulih," ungkapnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil di Level 5 Persen Sejak Q4 2021

2. Ekonomi diharapkan pulih optimal

Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua di Negara G20 ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Lebih lanjut, Airlangga berharap pemulihan ekonomi akan terus berlanjut hingga akhir tahun, lantaran hingga saat ini sejumlah sektor ekonomi belum semua pulih sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

"3 tahun COVID-19 memang semua sektor belum pulih. Tapi untuk banyak sektor sudah recovery cepat seperti transportasi dan akomodasi,"ungkapnya.

Baca Juga: Pengangguran di RI Turun, Jadi 7,99 Juta Orang per Februari 2023

3. Ekonom proyeksi ekonomi bakal tumbuh 5,04 persen

Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua di Negara G20 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan turun menjadi 5,04 persen  di 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 5,31 persen. 

“Kami mempertahankan perkiraan kami bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun menjadi 5,04 persen  pada tahun 2023,” ujar Faisal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/5/2023). 

Faisal menjelaskan, bahwa sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 kemungkinan besar akan bergeser dari sektor eksternal ke sektor domestik.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya