Akhirnya, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp15.618 per Dolar AS

Rupiah menguat 16 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah akhirnya membalikkan keadaan setelah melemah tajam beberapa hari terakhir. Kali ini, rupiah menguat ke Rp15.618 per dolar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (5/10/2023).

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda menguat sebanyak 16 poin atau 0,10 poin pada penutupan. Hanya saja, laju rupiah melambat dibandingkan pembukaan perdagangan pagi tadi yang menguat 56,5 poin.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga menguat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.601 per dolar AS pada Kamis (5/10/2023).

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Rabu (4/10/2023) yang ada di level Rp15.636 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah menguat 35 poin.

Baca Juga: Investor Asing Tarik Modal Rp4,45 Triliun dari Pasar Uang Indonesia

2. Rupiah menguat karena data tenaga kerja AS di bawah prediksi pasar

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah yang menguat terhadap dolar AS di sepanjang hari ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang dirilis semalam, menunjukkan hasil di bawah prediksi pasar.

"Data terbaru dari AS dapat meredam ekspektasi pasar terkait arah suku bunga tinggi dari The Fed," ucapnya. 

3. Dolar AS bergerak melemah terhadap nilai tukar lainnya

Terlebih, data jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor Pertanian dan Pemerintahan menurut pihak swasta ADP hanya bertambah 89 ribu, lebih rendah dibandingkan ekspektasi 153 ribu. 

"Kondisi ini mendorong dolar AS bergerak melemah terhadap nilai tukar lainnya. Indeks dollar AS pagi ini sudah bergerak turun ke area 106, dari sebelumnya di kisaran 107. Pasar juga menantikan data tenaga kerja AS seperti klaim tunjangan pengangguran mingguan dan Non Farm Payrolls versi pemerintah," jelasnya. 

Baca Juga: 9 Linimasa Sejarah Rupiah Mata Uang Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya