Bank Danamon Torehkan Laba Bersih Rp3,3 Triliun

Laba bersih Bank Danamon setelah pajak melesat 110 persen

Jakarta, IDN Times - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih (net profit after tax/NPAT) konsolidasi sebesar Rp3,3 triliun pada 2022, melesat 110 persen dibandingkan tahun 2021.

Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki, mengatakan pihaknya berhasil melanjutkan kinerja yang solid dan mencapai tonggak penting dengan pencapaian positif di tahun lalu. Terlebih, tahun lalu merupakan momentum pemulihan ekonomi setelah dua tahun dihantam pandemi COVID-19.

"Kami berhasil melanjutkan kinerja yang solid dan mencapai tonggak penting tahun lalu. Pada 2022, kami berhasil membukukan laba bersih dan konsolidasi setelah pajak sebesar Rp3,3 triliun atau meningkat 110 persen (yoy)," tuturnya Yasushi saat Virtual Conference & Analyst Briefing Full Year 2022, Rabu (15/2/2023).

1. Kredit dan Trade Finance Danamon Capai Rp146,7 triliun

Bank Danamon Torehkan Laba Bersih Rp3,3 TriliunDirektur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Danamon secara virtual, Rabu (16/2/2022). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Danamon berhasil mencapai rekor tertinggi dalam total kredit dan trade finance mencapai Rp146,7 triliun atau tumbuh 12 persen (yoy). Sedangkan, kredit untuk segmen Enterprise Banking dan Customer Banking masing-masing tumbuh sebesar 18 persen (yoy).

"Pertumbuhan portofolio yang berkelanjutan merupakan hasil dari strategi Danamon dalam menerapkan perbedaan value proposition berdasarkan segmentasi nasabah dan kolaborasi dengan MUFG, pemegang sahamnya,"ucapnya.

Baca Juga: PT Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan Bank Danamon 

2. NIM Danamon meningkat 30 bps

Bank Danamon Torehkan Laba Bersih Rp3,3 Triliunhttp://batam.tribunnews.com

Dia menerangkan, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Danamon meningkat 30 basis poin (bps). Hal ini didukung oleh peningkatan pada komposisi pendanaan dan cost of fund.

Adapun fokus pendanaan melalui pendekatan institusi dan digital berhasil mengerek pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 12 persen  (yoy). Dengan demikian, rasio CASA Bank Danamon mencapai level 63,9 persen per Desember 2022 dari 59,1 persen pada Desember 2021.

"Danamon juga terus memperkuat kualitas asetnya. Danamon meningkatkan pencadangan dengan rasio NPL Coverage mencapai 231 persen, naik 520 bps dari tahun lalu. Sementara, rasio LAR (Loan to Asset Ratio termasuk restrukturisasi COVID still under forbearance) meningkat 340 bps YoY menjadi 12,6 persen," ujarnya.

3. Sinergi MUFG dan Adira Finance jadi Kunci Diferensiasi Danamon

Bank Danamon Torehkan Laba Bersih Rp3,3 Triliun(Dok. MUFG)

Yasushi mengungkapkan, MUFG bersama Danamon mempunyai aspirasi untuk menyediakan solusi keuangan yang komprehensif di berbagai segmen dan rantai pasok (value chain), termasuk industri otomotif dan ekosistem real estat. Sinergi Danamon dengan MUFG dan Adira Finance merupakan pembeda utama dengan bank-bank lain.

"Kami terus memanfaatkan kekuatan dan kapabilitas masing-masing entitas untuk menjadi bank lokal dengan kapabilitas global. Kami akan terus mengoptimalkan semangat 'Bersama Bersinergi' untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi lagi ke depannya," katanya.

Untuk lebih memperluas bisnis, Danamon dan Adira Finance akan terus memanfaatkan investasi strategis yang dilakukan MUFG. Pada akhir 2022, MUFG telah berinvestasi di Akulaku serta Home Credit, bersama Adira Finance pula.

Baca Juga: Jawaban Danamon yang Dikabarkan Bakal Dikawinkan dengan Bank Panin

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya