Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Wilayah 3T

Gali sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan QRIS

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) akan memperluas jangakauan penggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) hingga ke pelosok daerah. Harapannya dapat mempermudah transaksi dan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

"UMKM di pelosok potensi ekonominya, gak tergali. Kita pikirkan bagaimana caranya bisa gali itu, salah satunya dengan instrumen pembayaran harus friendly," ucap Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono, pada Rabu (12/7/2023).

1. Masih perlu sosialisasi QRIS di wilayah 3T

Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Wilayah 3TKepala Departemen Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono/Media Briefing/Triyan IDN Times

Dicky menjelaskan, sistem pembayaran digital terus mengalami akselerasi, meski masih memerlukan sosialisasi dan edukasi di berbagai, daerah terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Untuk meningkatkan penggunaan QRIS, Kantor Perwakilan BI provinsi serta bank daerah terus melakukan sosialisasi dan edukasi soal penggunaan QRIS. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait sistem pembayaran digital tersebut.

Berdasarkan data BI, layanan QRIS paling banyak digunakan untuk transaksi di bawah Rp100 ribu yakni mencapai 77 persen dari total transaksi. Kemudian hanya 8-10 persen dari total transaksi dengan nominal Rp500 ribu hingga Rp1 juta, dan hanya 5 persen untuk transaksi di atas Rp1 juta.

"Dari situ kelihatan bahwa QRIS ini untuk segmen usaha mikro. Maka harus sesuai dengan kebutuhan mereka, yakni caranya mudah dan tetap murah untuk transaksi kecil," kata dia. 

Baca Juga: Bank Jago Jadi Bank Digital Terbaik di RI versi Forbes

2. QRIS Tuntas diluncurkan Agustus

Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Wilayah 3Tilustrasi QRIS (qris.id)

Untuk diketahui, BI akan meluncurkan fitur terbaru dari layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Agustus 2023.

Fitur QRIS terbaru dikenal dengan istilah QRIS Tuntas, yang telah dilengkapi dengan fitur tarik tunai, transfer, dan setor tunai. 

"Launching Agustus nanti. Setelah itu kita men-trigger peserta yang ingin mengadopsi fitur baru QRIS tersebut," kata Dicky Kartikoyono.

Fitur ini diyakini akan mempengaruhi masyarakat dan semakin memberikan kemudahan layanan. Jadi uang bisa masuk pelosok dengan real time

Dicky mencontohkan seorang TKI Malaysia mengirim sebagian pendapatan ke orang tua di pedalaman Kalimantan dan orang tuanya secara real time bisa langsung mengambil uang di ATM.

3. Merchant terhubung QRIS capai 26,1 juta

Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Wilayah 3Tilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Bank Indonesia mencatat hingga Mei 2023, jumlah pengguna QRIS secara akumulasi sebanyak 35,8 juta pengguna. Target BI hingga akhir tahun ini QRIS bisa mencapai 45 juta pengguna.   

Adapun jumlah merchant terhubung QRIS sebanyak 26,1 juta merchant. Volume transaksi sejak awal 2023 hingga Mei sebanyak 744 juta transaksi, dengan nominal transaksi untuk Mei 2023 saja sebesar Rp18,1 triliun.

Baca Juga: BI Pastikan Tidak Terima Keuntungan dari Kenaikan QRIS 0,3 Persen  

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya