Bos BI Minta Masyarakat Tak Tawar Menawar saat Beli Produk UMKM

80 persen pelaku UMKM adalah perempuan

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meminta masyarakat tidak melakukan tawar-menawar harga saat membeli produk UMKM. Karena sebagian besar pelaku usaha kecil merupakan perempuan atau para ibu yang tengah membantu perekonomian keluarga.

Hal itu disampaikannya di depan sejumlah istri pejabat dan petinggi bank-bank komersial yang hadir dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

"Jadi kalau ibu-ibu nanti beli produk UMKM, jangan tawar ke bawah ya. Kalau harganya Rp5 juta, boleh nawarnya jadi Rp10 juta karena Rp5 juta yang sisanya itu untuk sedekah ke ibu-ibu biar mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai S3 dan mencetak pemimpin-pemimpin bangsa," kata Perry Warjiyo.

1. Sebanyak 80 persen pelaku UMKM adalah perempuan

Bos BI Minta Masyarakat Tak Tawar Menawar saat Beli Produk UMKMIlustrasi pelaku UMKM memamerkan produk Batik Lasem di pameran UMKM Gayeng 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Perry mengatakan, mayoritas penggerak UMKM di Indonesia adalah perempuan. Dari total lebih dari 60 juta UMKM, sekitar 80 persennya adalah perempuan. 

Menurutnya, perempuan atau ibu-ibu pelaku UMKM membangun usaha kecilnya untuk membantu perekonomian keluarga. Kemudian penghasilan yang mereka dapatkan, biasanya digunakan menyekolahkan anaknya setinggi mungkin hingga menjadi calon pemimpin bangsa.

"Bapak-bapak nanti setelah itu buka HP-nya, termasuk para pemimpin perbankan, langsung buka mobile bankingnya untuk transfer ke istri, supaya nanti ibu-ibu juga pakai QRIS atau BI-Fast untuk borong UMKM di KKI 2023 ini," kata Perry. 

KKI merupakan salah satu agenda tahunan BI sejak 2016. Sejumlah UMKM binaan BI diboyong ke JCC untuk pameran termasuk beberapa UMKM binaan dari enam kementerian atau lembaga (K/L) lainnya.

Baca Juga: Gawat! Banyak UMKM Gulung Tikar akibat Produk Impor di TikTok Shop

2. UMKM ciptakan lapangan kerja

Bos BI Minta Masyarakat Tak Tawar Menawar saat Beli Produk UMKMPelaku UMKM sedang mempelajari pembayaran secara digitalisasi di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pada kesempatan yang sama, Istri Wakil Presiden, Wury Ma'ruf Amin menjelaskan, sektor UMKM dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Oleh karena itu, peran UMKM dalam perekonomian nasional sangat besar. Di sisi lain, UMKM mampu menciptakan produk unik, berkualitas dan bernilai tambah dengan kekayaan budaya dan keahlian tradisional yang dimiliki.

"Tantangan yang dihadapi sektor UMKM tidak sedikit. Mari kami bersama-sama komitmen hadapi tantangan yang ada dan cari solusi terbaik pengembangan UMKM kedepan," tegasnya.

3. UMKM harus bangkit dan tingkatkan inovasi

Bos BI Minta Masyarakat Tak Tawar Menawar saat Beli Produk UMKMPelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Wuri berharap UMKM terus bangkit dengan semangat kebaruan dan inovasi dan diakselerasi dengan dukungan kolaborasi dan sinergi antar sleuruh pemangku kepntingan.

"Dorong peran UMKM untuk dukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya