Daftar Terbaru Harga Emas Antam per 26 Juli 2023, Naik Rp4 Ribu!

Harga buyback ikut naik Rp5 ribu

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Rabu (26/7/2023), produksi PT Aneka Tambang atau Antam, naik Rp4 ribu menjadi Rp1,075 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini yang dirilis situs logammulia.com, naik Rp5 ribu menjadi Rp954ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

1. Harga emas Antam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain.

  • Harga emas 0,5 gram: Rp587,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,075 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,090 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,110 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,150 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp10,245 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp25,487 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp50,895 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp101,712 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp254,015 juta.
  • Harga emas 500 gram: Rp507,820 juta
    Harga emas 1.000 gram: Rp1,015 miliar.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: 6 Tips Investasi Emas untuk Pemula, Ternyata Mudah lho!

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya