Harga Emas Antam Stagnan, Dibanderol Rp1,047 Juta per Gram

Harga buyback juga tidak mengalami perubahan

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (ANTAM) mengalami stagnansi pada Minggu (8/10/2023). Dengan begitu, harga emas harga emas hari ini tetap berada di level Rp1,047 juta per gram.

Adapun harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com juga tidak berubah atau tetap di level Rp924 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: 6 Tips Investasi Emas untuk Pemula, Ternyata Mudah lho!

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp573,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,047 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,034 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,026 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,01 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp9,965 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp24,787 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp49,495 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp98,912 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp247,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp493,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp987,6 juta.  

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas

2. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

3. Emas berguna untuk diversivikasi poortofolio investasi

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

Baca Juga: Begini Penjelasan Jenis Karat dalam Perhiasan Emas

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya