Jelang Idul Fitri, Penukaran Uang BI Capai Rp157,6 Triliun 

Realisasi setara 81 persen dari target

Jakarta, IDN Times - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman menyampaikan, hingga Senin, 17 April 2023, realisasi penukaran uang pecahan baru mencapai Rp157,6 triliun.

Realisasi ini setara dengan 81 persen dari anggaran yang disediakan bank sentral yakni Rp195 triliun.

"Realisasi terkait program serambi seperti rencana kita Rp195 triliun atau tumbuh 8 persen di tahun 2023, per 17 April sudah tercapai 81 persen atau Rp157,96 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Selasa (18/4/2023). 

1. Animo masyakrat tukarkan uang cukup tinggi

Jelang Idul Fitri, Penukaran Uang BI Capai Rp157,6 Triliun Masyarakat melakukan penukaran uang di Layanan Kas BI di GBK (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ia menjelaskan bahwa minat masyarakat sangat tinggi dalam penukaran uang di momen Lebaran, terutama pada uang pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000, alhasil realisasi untuk penukaran uang dengan nominal tersebut telah mencapai diatas 100 persen. 

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 5066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,  dengan lokasi terlampir.

Baca Juga: BI Buka Layanan Penukaran Uang di GBK, Maksimal Tukar Rp3,8 Juta

2. BI tidak tambah ketersediaan uang untuk Lebaran

Jelang Idul Fitri, Penukaran Uang BI Capai Rp157,6 Triliun Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun animo masyarakat untuk menukarkan uang baru disebut sangat tinggi, Aida menilai, anggaran yang disiapkan oleh bank sentral masih mencukupi. Oleh karenanya, sejauh ini BI belum berencana menambah jumlah pasokan uang baru untuk kebutuhan Lebaran.

"Tetapi tentunya bila diperlukan Bank Indonesia akan selalu siap untuk melakukan hal tersebut (menambah uang baru)," katanya.

Menurut Aida, tingginya animo masyarakat merupakan hasil dari program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri atau Serambi yang lebih luas. Terlebih, tahun ini BI menambah titik penukaran uang, utamanya di titik keramaian seperti tempat peristirahatan atau rest area atau pelabuhan.

"Dan juga program-programnya di perbankan dan di BI juga aktif. Ada drive thru, goes to school, juga Si Pintar," ujar Aida.

3. Momen lebaran beri dampak signfikan bagi perekonomian

Jelang Idul Fitri, Penukaran Uang BI Capai Rp157,6 Triliun Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu (Tangkap Layar Kementerian Keuangan)

Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan, momen Hari Raya Idul Fitri memberikan dampak signfikan bagi perekonomian di daerah maupun skala nasional. Bahkan dalam proyeksinya perputaran uang yang tercipta bisa mencapai 15 persen.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan, animo masyarakat untuk mudik di tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Bahkan Kementerian Perhubungan memproyeksi 123 juta orang bakal mudik di tahun ini. Alhasil memberikan katalis positif bagi perekonomian, khususnya di kuartal II.

"Biasanya perputaran uang kartal di periode Lebaran itu meningkat tajam 10 persen hingga 15 persen. Sehingga kita melihat ini sebagai potensi momentum pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Febrio dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (17/4/2023).

Di sisi lain, tingginya antusias masyarakat pada periode mudik Lebaran 2023 juga turut mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023.

“Lebaran memang cukup besar magnitude-nya. Karena kalau kita lihat COVID-19 sangat berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan juga progres vaksinasi yang sangat baik,” kata Febrio menerangkan.

Baca Juga: Penukaran Uang Idul Fitri 2023, Kantor BI Jabar Diserbu Warga

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya