Jumlah Rekening Nasabah Bank Mega Syariah Tumbuh 10,45 Persen di 2023 

Tabungan masyarakat menurun 14,6 persen

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mega Syariah mencatat, total jumlah rekening atau number of account (NoA) sepanjang tahun lalu, meningkat 10,45 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan peningkatan ini juga terjadi di tengah fenomena masyarakat kelas menengah "makan tabungan" atau dissavings.

Dissaving adalah sebuah kondisi di mana individu membelanjakan uang melebihi pendapatan, sehingga terpaksa menggunakan tabungannya.

Financial Planning and Accounting Division Head Bank Mega Syariah, Hasrul Abdurahman mengungkapkan, capaian NOA juga lebih tinggi dari pertumbuhan tabungan industri bank umum yang naik 8,2 persen pada September 2023, dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sebanyak 97,22 persen nasabah Bank Mega Syariah memiliki produk tabungan, dan tabungan haji menjadi salah satu produk yang paling digemari oleh nasabah Bank Mega Syariah. Sebanyak 70,61 persen dari total nasabah Bank Mega Syariah memiliki produk tabungan haji ini," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/1/2023).

Baca Juga: Jenis-Jenis Kartu Kredit Bank Mega, Banyak Banget Pilihannya!

1. Mayoritas pemilik tabungan Bank Mega Syariah usia 35 tahun ke atas

Jumlah Rekening Nasabah Bank Mega Syariah Tumbuh 10,45 Persen di 2023 IDN Times/Aditya Pratama

Lebih rinci, dari sisi usia, pemilik tabungan Bank Mega Syariah didominasi oleh usia lebih dari 35 tahun, dengan profil pekerjaan paling banyak antara lain wiraswasta, ibu rumah tangga (IRT), dan pegawai swasta.

Bank Mega Syariah berkomitmen untuk terus memberikan inovasi produk dan layanan yang dapat memenuhi harapan nasabah. Pertumbuhan ini dinilai sebagai tanda kepercayaan yang terus tumbuh dari masyarakat dan bisnis.

2. Tingkat tabungan masyarakat dengan pengeluaran Rp2-3 juta merosot

Jumlah Rekening Nasabah Bank Mega Syariah Tumbuh 10,45 Persen di 2023 ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, survei konsumen Bank Indonesia pada Desember 2023 menunjukkan tingkat tabungan kelompok pengeluaran Rp2,1- Rp3 juta per bulan merosot menjadi 14,6 persen dari pendapatan. Padahal, pada November 2023, kelompok masyarakat ini masih bisa menyisihkan 15,7 persen dari pendapatan.

Kemudian kondisi kelompok pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta juga tak jauh berbeda. Rasio tabungannya stagnan dari bulan November 2023 berada di posisi 6,1 persen dari pendapatan.

Sementara itu, kelompok Rp 1 juta sampai 2 juta justru mengalami kenaikan dari 15,8 persen dari pendapatan di November 2023 menjadi 16,7 persen dari pendapatan di Desember 2023. Sedangkan untuk rasio tabungan kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta di Desember 2023 naik tipis ke posisi 16,7 persen dari 16,3 persen di bulan sebelumnya.

3. Menabung untuk capai kesejahteraan finansial

Jumlah Rekening Nasabah Bank Mega Syariah Tumbuh 10,45 Persen di 2023 ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Product Development and Portfolio management Division Head Bank Mega Syariah, Veronica Henny Sisilia mengungkapkan, menabung merupakan investasi jangka panjang untuk persiapan masa pensiun, menghindari dampak inflasi, dan mewujudkan berbagai impian seperti ibadah haji, kepemilikan rumah, atau pencapaian cita-cita lainnya.

Dengan demikian, mengalokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan bukan sekadar kebijakan finansial, melainkan langkah strategis untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan finansial di masa depan.

“Pada dasarnya, kita dapat mengalokasikan pendapatan sesuai dengan kebutuhan atau dapat menggunakan formula rencana anggaran keuangan yaitu 10:20:30:40 dari pendapatan yang dimiliki. Dimana 10 persen untuk biaya sosial; 20 persen untuk tabungan; 30 persen untuk utang; dan 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari. Formula ini dapat dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan keinginan dan tujuan,” ungkap Veronica.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya