Kemendag Jamin Harga Minyakita Tak Naik hingga Lebaran 2024
![Kemendag Jamin Harga Minyakita Tak Naik hingga Lebaran 2024](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20230127/img-20230127-wa0037-57cd0128accdcb3ca5bc3f36c28f0c3a_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita tetap Rp14 ribu per liter hingga Lebaran 2024
- Isu kenaikan harga minyak goreng muncul karena pasokan berkurang, namun pemerintah memutuskan tidak akan ada kenaikan HET
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita tak akan naik hingga Lebaran 2024.
Hal ini telah diputuskan bersama kementerian/lembaga terkait dan mempertimbangkan berbagai aspek. Dengan demikian, HET Minyakita dalam kemasan plastik tetap dijual Rp14.000 per liter.
"Jadi isu yang terjadi waktu itu adalah adanya isu akan ada kenaikan HET Minyakita. Nah, itu sudah kita sampaikan bahwa untuk saat ini kebijakan untuk minyak goreng tidak akan ada kenaikan harga acuan, setidaknya sampai setelah Lebaran nanti," kata Isy dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Stok dan Harga Jelang Puasa dan Idul FItri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Harga MinyaKita Dievaluasi Februari, Jadi Naik ke Rp15 Ribu?
1. Pemerintah belum ubah kebijakan DMO
Ia menjelaskan, isu yang berkembang di masyarakat terkait rencana kenaikan harga minyak goreng ini muncul karena pasokan minyak goreng mulai berkurang. Namun kondisi ini sudah didiskusikan bersama sejumlah pihak terkait, mulai dari pelaku usaha hingga asosiasi.
Tak hanya itu, pemerintah sampai dengan saat ini masih belum mengubah kebijakan aturan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng.
Pada 2023, target pasokan minyak goreng dalam negeri sebesar 450 ribu ton. Angka ini naik dari tahun sebelumnya sebanyak 300 ribu ton.
Editor’s picks
"Sebetulnya dengan target 300 ribu ton ini terpenuhi (pasokan dalam negeri) untuk tahun 2024 ini diambil kebijakan bersama kementerian/lembaga terkait tidak akan dinaikkan target DMO untuk minyak goreng," ujarnya.
Baca Juga: Kemendag Tegaskan Minyak Goreng Minyakita hanya untuk Masyarakat Kecil
2. Stok 6 komoditas dipastikan aman
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin Yulia Astuti menyatakan bahwa stok untuk enam komoditas utama, yaitu gula, minyak goreng, jagung, tepung terigu, beras pecah, dan daging, dalam jumlah aman.
“Kami sampaikan, kondisi untuk kesiapan di bulan Ramadan dan Idulfitri, secara garis besar untuk 6 komoditi tersebut istilahnya aman,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis (29/2/2024).
3. Stok minyak goreng cukup hingga 1,5 bulan ke depan
Kemenperin mencatat bahwa pasokan minyak goreng untuk kebutuhan nasional dianggap cukup aman. Yulia menyebutkan bahwa dari total produksi sebesar 20,6 juta ton, stok tersebut mencukupi untuk 1 sampai 1,5 bulan ke depan.
“Jadi istilahnya untuk bulan Ramadan dan Idulfitri ini, stok untuk minyak goreng juga aman,” ucapnya.