Ketua Banggar: Ekonomi RI Kuartal I Lebih Baik dari Negara Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Anggaran (Banggar) DPR berharap pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2023, jauh lebih baik dari kuartal I 2023 sebesar 5,03 persen year on year (YoY).
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, mengakui, pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I makin terakselerasi, dibandingkan kinerja ekonomi sejumlah negara maju dan kawasan.
"Pertumbuhan ekonomi Tiongkok 4,5 persen, Jepang hanya 1,3 persen, Amerika Serikat 1,6 persen, India 4,1 persen dan Uni Eropa hanya 1,3 persen," tutur Said dalam kererangannya yang dikutip, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Ekonomi China Lesu Bikin Rupiah Tertekan Lawan Dolar AS di Penutupan
1. Harga komoditas ekspor unggulan Indonesia turun
Said mengatakan, berbagai harga komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti minyak sawit, nikel batubara, minyak bumi, cenderung menurun, dan dampaknya terasa pada kinerja ekspor Indonesia.
Meski demikian, harga komoditas global mampu dikelola cukup baik oleh pemerintah, sehingga pendapatan negara terjaga dengan baik.
"Pendapatan negara sampai Juni atau semester I Rp1.407,9 triliun atau tumbuh 5,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini setara dengan 57,2 persen terhadap target pendapatan negara dalam APBN 2023," ujarnya.
Secara kumulatif antara Januari hingga Mei 2023, nilai ekspor Indonesia mencapai 108,05 miliar dolar AS atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 114,97 miliar dolar AS. eski begitu Indonesia masih bisa menjaga surplus neraca perdagangan 4,4 miliar dolar AS.
Editor’s picks
"Oleh sebab itu agenda perluasan program hilirisasi harus dipercepat, hal ini untuk terus menjaga surplus perdagangan nasional,” tutur politikus PDIP itu.
2. Keyakinan konsumen harus dikelola
Said menjelaskan, keyakinan konsumen dan kepercayaan investor atas prospek perekonomian nasional ini harus dikelola baik oleh pemerintah, agar memberikan dampak ke ekonomi lebih besar.
"Momentum itu harus terus dijaga agar daya ekspansi perekonomian nasional memberikan dampak ke berbagai sektor, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, penguatan industri nasional, penyerapan lapangan kerja, dan pengentaskan kemiskinan," tegasnya.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Redenominasi dan Sanering
3. Kinerja ekonomi semester I baik
Said juga mengatakan, kinerja perekonomian nasional pada semester I 2023 menunjukkan kinerja yang kian ekspansif.
"Dan melihat arti penting bahwa perekonomian harus terus bergerak tanpa harus dibayangi kekhawatiran, khususnya atas dinamika politik yang berimplikasi pada ketidakpastian kebijakan,” imbuhnya.