Mantap! Nilai Investasi di KEK Capai Rp141 Triliun

KEK menyerap tenaga kerja 86.273

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengungkapkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara kumulatif atau kurun waktu 2009- 2023 telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp140 triliun serta menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah terus mengakselerasi perkembangan KEK sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah, mendorong pemerataan pembangunan, dan sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

"Pemerintah juga telah mentransformasikan kebijakan pengembangan KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia melalui pengembangan KEK Kesehatan, KEK Pendidikan, KEK Ekonomi Digital, dan KEK Maintenance Repair and Overhaul (MRO)," jelasnya dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Investasi di KEK Mandalika Kurang Laku, Ini Penyebabnya!

1. Realisasi investasi KEK di kuartal III Rp35,93 triliun

Mantap! Nilai Investasi di KEK Capai Rp141 TriliunIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Susi menjelaskan bahwa realsiasi investasi KEK hingga kuartal III 2023 telah mencapai 57,87 persen atau Rp35,93 triliun dari target Rp62,1 triliun.

"Dari nilai investasi tersebut, penyerapan tenaga kerja hingga kuartal III mencapai 45,23 persen atau 31.553 orang dari target tahun ini 69.763 orang," jelasnya.

Menurutnya, dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK yang menghadirkan kepastian, kejelasan, dan kemudahan implementasi kebijakan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas iklim investasi di KEK dan mendorong semakin banyaknya investor yang masuk ke KEK Indonesia termasuk untukpenanaman modal asing (PMA).

Baca Juga: Bahlil Minta Pemprov Papua Barat Daya Serius Garap KEK Sorong

2. Isu tantangan yang dihadapi KEK

Mantap! Nilai Investasi di KEK Capai Rp141 TriliunIlustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi KEK seperti pemanfaatan Tax Holiday, isu keimigrasian atau ketenagakerjaan, dan isu pertanahan, serta tantangan terkait perizinan melalui Online Single Submission (OSS).

"Untuk menjawab tantangan yang ada, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK akan secara intensif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sehingga KEK dapat mencapai target pengembangannya dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," ucapnya.

3. Realisasi investasi KEK Galang capai Rp17,9 triliun

Mantap! Nilai Investasi di KEK Capai Rp141 TriliunSalah satu kawasan ekonomi khusus, Bukit Pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ia menjelaskan realisasi investasi KEK Galang Batang telah mencapai Rp17,9 triliun. Disisi lain, KEK Galang Batang juga telah menunjukkan tingkat kemajuan yang baik dengan berhasil mengekspor olahan bauksit berupa smelter Grade Alumina (SGA) selama tahun 2023, dengan total akumulatif nilai ekspor sebesar Rp7,5 triliun. 

Dalam proses pengolahan, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pelaku usaha di KEK Galang Batang telah memanfaatkan teknologi mutakhir serta memperhatikan ekologi dan kelestarian lingkungan.

"Sehingga dapat mempertahankan pembangunan hijau dan rendah karbon. Selain itu, KEK Galang Batang juga telah memiliki fasilitas bendungan yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat," jelasnya. 

Baca Juga: Jokowi Bongkar Fasilitas Wah di KEK Lido, Destinasi Baru Nih!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya