Mau Investasi Emas? Simak Faktor yang Pengaruhi Harganya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tren pergerakan harga emas terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan berdasarkan situs logam mulia, harga emas sempat mencapai harga tertinggi pada Minggu (29/10/2023). harga emas dibanderol di level Rp1,136 juta per gram.
Harga emas di dalam negeri mengacu kepada harga emas dunia yang menggunakan harga dalam dolar Amerika yang kemudian dikonversikan ke dalam rupiah sesuai dengan nilai tukar uang pada saat itu.
Sehingga kalau kita ingin mengetahui fluktuasi harga emas maka kita perlu memantau pergerakan dari harga emas dunia selain memantau juga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Lantas, apa saja yang mempengaruhi harga emas hingga mencapai level tertingginya.
Melansir dari situs resmi logammulia.com ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan dan penurunan harga emas.
Baca Juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian, Ini Syarat Lengkapnya
1. Suku bunga acuan
Suku bunga acuan adalah besaran dari bunga bank yang ditetapkan setiap bulan oleh bank sentral. Bunga tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan untuk beragam produk pinjaman di bank maupun di lembaga keuangan yang lain.
Salah satu fungsi bunga acuan bagi bank maupun lembaga keuangan adalah untuk menetapkan bunga pinjaman dan bunga simpanan.
Penetapan suku bunga acuan ini juga dijadikan sebagai pedoman bagi para pelaku investasi. Salah satunya, adalah investasi Emas, yang turut menggunakan suku bunga acuan khususnya dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
Editor’s picks
Hal ini merupakan salah satu acuan utama dalam menentukan pilihan investasi yang pada akhirnya akan menentukan harga emas.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Cuma Turun Seceng, Cek Rinciannya!
2. Pergerakan inflasi
Inflasi terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran barang atau jasa. Adanya inflasi mengakibatkan mata uang kehilangan nilainya, sehingga orang mencari aset yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka dari depresiasi nilai mata uang.
Dalam situasi seperti ini, banyak investor berpaling ke emas sebagai bentuk aset lindung nilai yang berdampak pada harga emas yang makin meningkat.
3. Hukum penawaran dan permintaan
Kenaikan atau penurunan harga emas per hari atau pertahun ternyata juga bisa dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan. Misalnya, dalam kondisi ketidakpastian global pada 2023 ini, terjadi peningkatan permintaan emas dari banyak negara di dunia.
"Permintaan melalui bank sentralnya dan tentunya dari masyarakatnya yang ingin mengamankan asetnya ke dalam aset yang lebih tahan terhadap gejolak," ujarnya.
Dalam kondisi ekonomi normal biasanya angka permintaan emas tergolong lebih rendah khususnya dari bank sentral dunia.
Baca Juga: 10 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Ada dari Tanah Papua!