Menaker: Tantangan Dunia Kerja di Era Industri 4.0 Makin Tidak Mudah 

Pengelolaan usaha harus pindah ke digital

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan tantangan dunia kerja di  era industri 4.0 semakin tidak mudah. 

Lantaran transformasi ketenagakerjaan di era industri 4.0 membawa dampak pada hilangnya banyak jenis pekerjaan. Namun di sisi lain, banyak jenis pekerjaan baru yang muncul.

"Era industri 4.0 membuka peluang terciptanya profesi baru sementara banyak profesi lama yang telah mulai tergerus sementara itu terjadi perubahan besar pada jenis pekerjaan karakter pekerjaan maupun skill yang dibutuhkan oleh dunia usaha di era transformasi digital,"ucapnya dalam Puncak Perayaaan Hari Buruh Internasional, yang disiarkan melalui YouTube, Senin (5/1/2023).

Baca Juga: Sosialisasikan Pemakaian Listrik Aman, Menaker Sampaikan Hal Ini

1. Industri 4.0 menuntut semua pihak berubah

Menaker: Tantangan Dunia Kerja di Era Industri 4.0 Makin Tidak Mudah Ilustrasi industri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menjelaskan berbagai situasi dan kondisi di era industri 4.0, menuntut semua pihak untuk berubah dan menyesuaikan pola kerja, pengelolaan usaha dari tradisional menjadi digital. Hal ini menjadi solusi untuk mempertahankan keberlangsungan usaha.

Tak hanya itu, menurut Ida koordinasi dan kolaborasi harus semakin dipererat antar semua pihak yakni sisi pemerintah, dunia usaha, hingga organisasi pekerja, untuk merumuskan berbagai kebijakan yang tepat bagi semua pihak.

"Untuk menjawab tantangan tersebut, butuh kekompakkan, soliditas antara organisasi pekerja, organisasi pengusaha dan pemerintah. Saya meyakini lewat kekompakkan ini, maka tantangan di bidang ketenagakerjaan kita bisa lalui bersama,"ungkapnya.

2. PPKM dicabut Desember berkat kerja sama semua pihak

Menaker: Tantangan Dunia Kerja di Era Industri 4.0 Makin Tidak Mudah ilustrasi PPKM Darurat (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa berkat sinergi dan kolaborasi semua pihak yang terus dipererat telah memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. Hal ini terbukti dari dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Desember tahun lalu oleh Presiden Joko "Jokowi"Widodo.

"Kita buktikan bersama berhasil melalui masa-masa sulit 2,5 tahun terakhir saat terjadi COVID-19 dan hingga pada Desember 2022, Bapak Presiden (mencabut) PPKM.

Situasi pandemik saat itu, kata Ida menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan diri serta menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan tangguh.

"Kita melaluinya dengan penuh kebersamaan kita bersama dengan KADIN-Apindo bersama-sama membangun soliditas dan bersama-sama dengan pimpinan konfederasi dan federasi. Komitmen kita bersama-sama sesulit apapun yang kita hadapi jika ingin bergandengan tangan maka bisa dilalui itu sudah dibuktikan saat pandemi COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Serikat Buruh: Ganjar Pranowo Ikut Aksi Hari Buruh Besok

3. Soliditas dan sinergitas perlu dipererat

Menaker: Tantangan Dunia Kerja di Era Industri 4.0 Makin Tidak Mudah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (dok. Kemnaker)

Menurut Ida, tantangan kedepan tidak akan makin ringan namun akan semakin berat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh dunia usaha, serikat pekerja dan pemerintah untuk bersama-sama menghadapi tantangan kedepan.

Meski demikian, ia percaya bahwa tantangan sesulit apapun dapat dihadapi jika semua pihak tetap kompak.

"Tapi saya yakin dan percaya dengan soliditas kebersamaan, sinergitas kita bisa hadapi segala bentuk tantangan yang akan datang," tandasnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya