Nilai Eskpor 3 Komoditas Unggulan Indonesia Naik Sepanjang Oktober 

China masih jadi negara utama ekspor nonmigas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tiga komoditas ekspor unggulan Indonesia mengalami kenaikan sepanjang Oktober 2023. Ketiga komoditas itu yakni batu bara, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), dan besi baja.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, nilai ekspor untuk ketiga komoditas unggulan tersebut memberikan andil sebesar 34,03 persen.

“Nilai ekspor untuk ketiga komoditas ini memberikan share 34,03 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2023,” ujarnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga: 11 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia, Fantastis!

1. Eskpor batu bara capai US$ 2,73 miliar

Nilai Eskpor 3 Komoditas Unggulan Indonesia Naik Sepanjang Oktober Ilustrasi Tambang Batu bara (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, peningkatan nilai ekspor untuk komoditas batu bara menjadi yang terbesar di antara komoditas unggulan lainnya, yaitu 2,73 miliar dolar AS.

Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan kinerja ekspor batu bara sebesar 24,11 persen (month-to-month/mtm). Bahkan volume ekspor batu bara naik 18,21 persen.

Meski mengalami peningkatan secara bulanan, namun laju ekspor batu bara tercatat terkontraksi -38,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

2. Nilai ekspor CPO per Oktober capai US$ 1,89 miliar

Nilai Eskpor 3 Komoditas Unggulan Indonesia Naik Sepanjang Oktober Kebun sawit (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sementara itu, peningkatan komoditas ekspor CPO didorong oleh peningkatan volume ekspor sebesar 6,84 persen.

"Nilai ekspor CPO mencapai 1,89 miliar dolar AS atau naik 2,59 persen (mtm) dan turun hingga 33,77 persen (yoy)," jelasnya.

Selanjutnya komoditas besi dan baja mengalami kenaikan nilai ekspor, baik secara bulanan sebesar 5,76 persen maupun tahunan yang mencapai 6,65 persen. Sama seperti dua komoditas sebelumnya, yang naik seiring peningkatan volume ekspor. Kemudian secara nilai, ekspor besi baja mencapai 2,45 miliar dolar AS.

3. China masih jadi negara tujuan ekspor utama Indonesia

Nilai Eskpor 3 Komoditas Unggulan Indonesia Naik Sepanjang Oktober Gedung People's Bank of China, China (centralbanking.com)

Pudji menjelaskan, negara yang masih menjadi tujuan ekspor utama Indonesia yakni China, India, dan Amerika Serikat dengan share mencapai 45,63 persen dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia.

"Secara bulanan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok dan India mengalami peningkatan, sedangkan secara tahunan nilai ekspor nonmigas Indonesia ketiga negara tujuan ekspor mengalami penurunan," jelasnya.

Rinciannya, ekspor nonmigas ke China sebesar 5,78 miliar dolar AS dengan pangsa 27,83 persen. Kenaikan ekspor nonmigas ke China pada bulan ini utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor bahan bakar mineral, besi dan baja, serta lemak dan hewan nabati.

"Ekspor nonmigas ke Amerika sebesar 1,82 miliar dolar AS dengan pangsa sebesar 8,78 persen. Penurunan ekspor nonmigas ke Amerika Serikat pada bulan ini utamanya didorong oleh penurunan nilai ekspor mesin dan perlengkapan elektrik serta pakaian dan aksesorisnya atau rajutan," ungkapnya.

Sedangkan laju ekspor nonmigas ke India 1,87 miliar dolar AS dengan pangsa 9,02 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar mineral biji terak dan abu logam, serta besi dan baja.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya