Pemerintah Janji Lanjut Impor untuk Kendalikan Harga Beras

Bulog jamin stok beras aman

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan terus menambah pasokan beras untuk mengendalikan harga di masyarakat. Pasokan beras ini akan dipenuhi melalui impor.

"Kita akan terus menambah ketersediaan pasokan, terutama stok beras dari impor dan bahan makanan yang memang memberikan sumbangan pada inflasi,” kata Sri Mulyani dikutip, Sabtu (4/10/2023).

Baca Juga: Bulog Teken Kontrak Impor 1 Juta Ton Beras dengan Myanmar-Pakistan

1. Pasokan dari impor diharapkan turunkan harga beras

Pemerintah Janji Lanjut Impor untuk Kendalikan Harga BerasIlustrasi beras Bulog. (dok. Bulog)

Dengan adanya pasokan dari impor, pemerintah berharap harga beras dapat turun. Sri Mulyani mengatakan jumlah pasokan tersebut sangat memadai. "Kemudian pemerintah juga membantu dari sisi daya beli," imbuhnya.

Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram (kg) per keluarga penerima manfaat (KPM). Kebijakan ini diperpanjang hingga Desember 2023, yang sebelumnya hanya sampai November 2023 untuk 20,66 juta KPM.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 18,8 juta KPM, guna mengatasi dampak El Nino. Bantuan ini diberikan selama 2 bulan yakni November-Desember 2023 sebesar Rp200 ribu per bulan.

"Kami akan kolabrasi dengan pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam forum Tim Pengendali Inflasi Daerah. Hari Senin (6/11/2023) saya kembali bersama Mendagri akan berikan penghargaan ke daerah yang mampu kendalikan inflasi ini adalah reward ketiga kali yang kami berikan di 2023," jelasnya.

Baca Juga: Mentan Sebut Banyak Negara Tahan Ekspor untuk Stabilisasi Pangan

2. Pemerintah juga jaga stabilitas jagung dan gula

Pemerintah Janji Lanjut Impor untuk Kendalikan Harga BerasIlustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Selain beras, pemerintah juga disebut menjaga stabilitas harga pangan seperti jagung dan gula.

"Jaga stabilitas harga melalui dana cadangan pangan pemerintah dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta BI dalam forum tim pengendali inflasi daerah," tambahnya.

3. Bulog pastikan stok beras aman

Pemerintah Janji Lanjut Impor untuk Kendalikan Harga BerasDirektur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam gudang beras Bulog. (dok. Perum Bulog)

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan, jumlah stok cadangan beras pemerintah masih sangat aman sampai dengan tahun depan melalui tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Ia menjelaskan, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,45 juta ton, kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini,  maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum BULOG sebanyak 1,5 juta ton namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri”, ujar Suyamto dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: Pemerintah Soroti Dampak Perang Israel-Hamas Hingga Krisis Pangan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya