Penerimaan Pendapatan Negara Tembus Rp2,19 Triliun per Agustus

Optimalisasi aset sokong PNBP

Jakarta, IDN Times - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) per 25 Agustus 2023, mampu mengumpulkan penerimaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp2,19 triliun.  

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari optimalisasi aset kelolaan yang dilalukan oleh LMAN.

Untuk target PNBP tahun ini sebesar Rp1,44 triliun. Artinya, capaian PNBP dari aset kelolaan LMAN hingga saat ini sekitar 150 persen atau melebihi target. 

Sedangkan target PNBP tahun depan Rp1,987 triliun. Lebih kecil karena salah satu aset kelolaan kita adalah kilang

"(Penurunan PNBP) karena salah satu aset kelola kita adalah kilang, itu bukan semakin membesar pemanfaatannya tapi semakin kecil karena suplai gasnya turun. Tapi jangan khawatir kalau aset kilang turun tapi aset lain bisa naik," kata Candra. 

Berdasarkan catatannya, LMAN sudah mengoptimalisasi sebanyak 106 aset yang terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 aset dalam bentuk non-apartemen. 

"Ada 106 aset yang sudah dioptimalisasi atau 36 persen. Terdiri dari 50 apartemen dan 56 nonapartemen. Kemudian dari situ yang diperoleh satu, kita dapatkan finansial arahnya PNBP. Sampai dengan hari ini PNBP dikumpulkan LMAN total Rp2,19 triliun," kata Basuki dalam Bincang Bareng Media di Kantor LMAN, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: Gelapkan Pajak, Aset Hartanto Sutardja Disita dan Didenda Rp292 Miliar

1. Beragam tujuan dari optimalisasi aset

Penerimaan Pendapatan Negara Tembus Rp2,19 Triliun per AgustusIlustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Basuki menjelaskan rinciannya, dari 299 total aset, 106 sudah dioptimalisasi, 41 aset siap untuk dipasarkan yakni 27 unit apartemen dan 14 unit 6 apartemen. Sedangkan 33 unit sedang proses konstruksi, 3 unit dalam kondisi as it is dan 114 unit pre-development

Selain manfaat finansial, optimalisasi aset negara juga menghasilkan penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintahan atau cost saving, yang realisasinya mencapai Rp18 miliar atau 88 persen dari target Rp21 miliar. 

"Tidak hanya secara langsung, LMAN juga berperan mendukung multiplier effect untuk manfaat sosial ekonomi yang telah dikuantifikasi tahun 2023, mencapai Rp14 miliar. Untuk total dampak multiplier effect dari aset kelolaan mencapai Rp153 miliar," jelasnya.

2. Kontribusi PNBP LMAN terbesar dari kilang

Penerimaan Pendapatan Negara Tembus Rp2,19 Triliun per Agustusilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto menerangkan, 106 aset yang teroptimalkan sudah  bertambah 16 aset di bandingkan tahun lalu.

"Gini, jangan hanya dilihat nambahnya tapi bagaimana mempertahankan, misalnya kita sewakan ruko atau apartemen bukan hanya nambah baru, tapi gimana bisa disewa," kata Candra. 

Candra mengatakan, dari PNBP yang dikumpulkan yakni Rp2,19 triliun, porsi aset properti sebesar Rp770 miliar, dimana aset apartemen berkontribusi sebesar Rp4 miliar. Candra mengatakan, kontribusi PNBP paling besar masih berasal dari kilang.

3. Target PNBP 2024 menurun

Penerimaan Pendapatan Negara Tembus Rp2,19 Triliun per AgustusIlustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk target PNBP tahun ini sebesar Rp1,44 triliun. Artinya capaian PNBP dari aset kelolaan LMAN hingga saat ini, sekitar 150 persen atau melebihi target. 

Sedangkan target PNBP tahun depan lebih kecil, karena salah satu aset kelolaan kita adalah kilang.

"Nah kilang itu bukan semakin membesar pemanfaatannya tapi semakin kecil karena suplai gasnya turun. Tapi jangan khawatir kalau aset kilang turun, tapi aset lain bisa naik," kata Candra.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya