PLN Prediksi Beban Pemakaian Listrik di Bali Turun hingga 40 Persen

Beban pemakaian listrik turun menjadi 578 MW dari 980 MW

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) memprediksi penurunan beban puncak saat perayaan Nyepi di Bali pada hari ini mencapai 40 persen.

Hal ini dikarenakan penurunan penggunaan listrik oleh masyarakat seiring tradisi Nyepi untuk mengendalikan diri untuk tidak melakukan aktivitas selama perayaan Nyepi. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana mengatakan estimasi beban puncak tersebut didasarkan pada pemakaian listrik pada tahun 2022 dan rata-rata pemakaian selama bulan Maret 2023.

"Beban pemakaian listrik saat ini yang tertinggi telah mencapai 980 MW (mega watt), namun saat Nyepi prediksi kami akan turun hingga 578 MW, hal ini karena ketika Nyepi, masyarakat mengurangi penggunaan listrik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: 5 Fakta Hari Pengerupukan Nyepi di Bali

1. PLN siagakan 1.000 personel di perayaan Nyepi

PLN Prediksi Beban Pemakaian Listrik di Bali Turun hingga 40 PersenANTARA Foto/Fikri Yusuf/ama

Ia menuturkan, PLN telah menyiagakan 1.000 personel yang tersebar di 52 posko di Bali untuk memastikan perayaan Nyepi dapat berjalan dengan lancar.

Khusus untuk wilayah Nusa Penida, PLN melakukan mitigasi sistem dengan menghentikan sementara operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan umat Hindu saat melaksanakan kegiatan Tapa Brata Penyepian.

"Nusa Penida saat Nyepi tanggal 22 Maret 2023 akan padam dari pukul 8 pagi dan sampai 23 Maret 2023 pukul 4 pagi sudah menyala kembali,” kata Udayana.

Menurutnya, kebijakan pemadaman itu sejalan dengan kesepakatan yang diputuskan bersama oleh aparatur desa setempat yakni Camat, Kapolsek, Danramil, Majelis Desa Adat serta diketahui oleh Bupati.

2. Masalah gangguan listrik dapat dilaporkan

PLN Prediksi Beban Pemakaian Listrik di Bali Turun hingga 40 PersenPetugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Udayana mengimbau kepada masyarakat, jika melihat adanya potensi gangguan listrik dapat segera melaporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile, dengan contact center 123 ataupun langsung ke kantor terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti sebelum kegiatan Nyepi berlangsung. 

"Jika ada potensi gangguan di lingkungan sekitar masyarakat, bisa dilaporkan ke PLN, sehingga bisa ditindaklanjuti sebelum Nyepi, karena pelayanan gangguan saat Nyepi akan terhambat dan akan diselesaikan saat Nyepi berakhir,"tegasnya. 

Baca Juga: 23 Napi Jatim Dapat Remisi Nyepi, 1 Orang Langsung Bebas

3. Momen Nyepi, tiket kereta api ludes

PLN Prediksi Beban Pemakaian Listrik di Bali Turun hingga 40 PersenANTARA FOTO/Galih Pradipta

Momentum libur bersama dan perayaan Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023) yang berlanjut dengan libur akhir pekan mendorong peningkatan keberangkatan penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen.

Hingga Selasa (21/3/2023), PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara total terdapat sekitar 64 ribu tiket yang telah terjual untuk jadwal keberangkatan pada 21 Maret hingga 26 Maret 2023. Dari jumlah tersebut, 26 ribu penumpag berangkat dari Stasiun Gambir dan 38 ribu penumpang dari Stasiun Pasar senen.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan angka volume penumpang berangkat masih akan mengalami perubahan mengingat jumlah tiket masih berlangsung. Untuk tanggal 21 hingga 26 Maret 2023 setiap harinya terdapat 58 hingga 60 KAJJ per hari yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta.

"Volume penumpang berangkat pada momen libur bersama hari besar keagamaan Nyepi dari area Daop 1 Jakarta paling tinggi akan terjadi pada Selasa (21/3) dengan layanan 58 KA yang beroperasi dan terdata sekitar 26 ribu penumpang telah melakukan pemesanan tiket untuk jadwal keberangkatan (kemarin) dengan jumlah sekitar 15 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dilayani 29 KA dan sekitar 11 ribu lainnya berangkat dari Stasiun Gambir dengan layanan 29 KA," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (22/3/2023). 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya