Rupiah Bangkit di Level Rp15.281,5 per Dolar AS

Rupiah menguat hingga 60 poin

Jakarta, IDN Times - Pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada level Rp15.281,5 per dolar AS, sepanjang Rabu (16/8/2023).

Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 15.25, rupiah menguat hingga 60 poin atau 0,39 persen dibandingkan pergerakan rupiah pada penutupan perdagangan Selasa, sebesar Rp15.341,5 per dolar AS. 

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

1. Rupiah menguat paling besar

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami penguatan paling besar dibandingkan mata uang di sejumlah negara di kawasan Asia, seperti Yen Jepang menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,03 persen, Peso Filipina menguat 0,29 persen.

Sementara itu, Won Korea melemah 1,47 persen, Rupee India melemah 0,1 persen, dan Yuan China melemah 0,30 persen

Baca Juga: Daftar Lengkap Mata Uang Negara ASEAN beserta Pecahan Uangnya

2. Mata uang di kawasan Asia kompak menguat

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah dan mata uang Asia pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang melemah.

"Investor melakukan aksi profit taking pada dolar AS dalam mengantisipasi risalah pertemuan dalam rapat The Federal Open Market Committee (FOMC)  yang akan dilaksanakan malam ini," jelasnya. 

Baca Juga: Citi Indonesia Ramal The Fed Kembali Kerek Suku Bunga

3. Kebijakan The Fed masih berpotensi dovish

Ia memperkirakan keputusan The Fed pada malam ini, masih berpotensi dovish. Hal ini didorong data realisasi tenaga kerja Data Non-Farm Payroll (NFP) dan inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan.

"Tergantung pada hasil risalah pertemuan, yang apabila sesuai dengan harapan pasar yaitu dovsih, maka rupiah akan menguat kembali besok (usai hari libur HUT RI).  Dengan demikian, rupiah pada perdagangan Jumat (17/8/2023), diperkirakan akan berada pada level Rp15.200 per dolar AS hingga Rp15.350 per dolar AS," jelasnya. 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya