Rupiah Ditutup Lesu ke Level Rp15.636 per Dolar AS

Sejumlah mata uang di kawasan ikut melemah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan Selasa (7/11/2023). Rupiah mengakhiri sore di level Rp15.636 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda melemah sebanyak 97 poin atau 0,62 persen pada penutupan dibandingkan penutupan kemarin di level Rp15.539 per dolar AS.

1. Mata uang di kawasan ikut melemah

Adapun rupiah melemah tak sendirian, karena sejumlah mata uang di kawasan menunjukkan pelemahan, di antaranya won Korea melemah 0,79 persen, rupee India lesu 0,06 persen, ringgit Malaysia melemah 0,89 persen.

Begitu juga dengan dolar Taiwan melemah 0,37 persen, Peso Filipina turun 0,44 persen.

Baca Juga: Ini 3 Investasi yang Tetap Cuan Saat Rupiah Lesu

2. Rupiah melemah karena reaksi short covering pasar

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, rupiah melemah disebabkan reaksi short-covering pasar setelah penguatan besar yang terjadi sejak pengumuman rapat the Fed.

"Pasar juga menunggu petunjuk baru mengenai kebijakan moneter AS ke depan melalui data ekonomi ataupun komentar-komentar petinggi The Fed," ujarnya.

3. Data neraca dagang China pengaruhi nilai tukar

Kemudian, ada juga faktor data neraca perdagangan China sepanjang Oktober yang dirilis hari ini bisa menjadi penggerak nilai tukar.

Sebab, China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua, sehingga dapat menjadi indikator pasar soal pelambatan ekonomi.

"Bila data menunjukkan penurunan ekspor atau impor yang dalam, pasar bisa bereaksi negatif mengenai aset berisiko sehingga bisa mendorong penguatan dolar AS lagi," ujar Ariston.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Aset Kripto bagi Pemula, Wajib Simak!  

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya