Rupiah Perkasa Lagi di Awal Perdagangan, Tahan Sampai Sore?

Rilis data tenaga kerja AS tak sesuai ekspektasi

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka pada level Rp15.225 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu pagi (30/8/2023). Artinya, rupiah menguat atas dolar AS di awal perdagangan hari ini.

Dikutip Bloomberg, rupiah menguat 35  poin atau 0,23 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan Selasa (29/8/2023), kurs rupiah menguat pada level Rp15.260 per dolar AS.

1. Data tenaga kerja AS dorong penguatan rupiah

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, mengatakan laju kurs rupiah diperkirakan akan menguat di tengah sentimen risk on pasar dan melemahnya dolar AS.

Lukman menjelaskan potensi penguatan rupiah dipicu oleh rilis data tenaga kerja atau Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang lebih lemah dari perkiraan.

"Sehingga meredakan ekspektasi pada prospek suku bunga the Fed. Jadi, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.150 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS," jelasnya kepada IDN Times, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Rupiah Tancap Gas Seharian, Sentuh Rp15.260 per Dolar AS

2. The Fed diperkirakan tahan suku bunga acuan di September

Senada dengan Lukman, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpotensi menguat setelah data jumlah lowongan pekerjaan AS yang dirilis pada Selasa (29/8/2023) dini hari menunjukkan  penurunan.

"Kondisi ini memicu ekspektasi The Fed akan menahan suku bunga acuannya di September ini," ujarnya.

Selain data pekerjaan, data tingkat keyakinan konsumen AS yang dirilis semalam juga menunjukkan penurunan di bawah ekspektasi pasar.

3. Rupiah berpotensi menguat seharian

Selain itu sentimen pasar terhadap aset berisko juga terlihat positif, sejalan dengan menguatnya indeks saham regional pagi ini, mengikuti penguatan di Eropa dan AS semalam.

"Rupiah berpotensi menguat hari ini di level Rp15.280 hingga Rp15.300 per dolar AS," pungkasnya.

Baca Juga: Catat! 3 Tips Investasi untuk Investor Pemula dari Bos BCA

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya