Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, pasar bersiap menghadapi masa jabatan kedua Donald Trump, yang unggul dalam hitung cepat di pemilu 2024 atas Kamala Harris.
"Jika Trump menang, ia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tinggi dan memperkuat dolar AS dalam jangka panjang, serta mendorong kenaikan imbal hasil Treasury," ujar Ibrahim.
Trump diprediksi akan menerapkan kebijakan yang mendorong inflasi, terutama di bidang perdagangan dan imigrasi, sehingga menjaga suku bunga tetap tinggi. Meski demikian, hasil akhir pemilu belum pasti karena suara di beberapa negara bagian masih dihitung.
Selain itu, pasar juga mencermati pertemuan Federal Reserve (the Fed) pekan ini yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).