Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif besar-besaran untuk mempercepat praktik penambangan laut dalam. Langkah ini dilakukan demi melawan dominasi China dalam rantai pasok mineral penting secara global. Pemerintah AS akan mempercepat izin tambang nikel, tembaga, dan logam tanah jarang di perairan AS dan internasional.
Trump menyebut tindakan ini penting bagi kepentingan keamanan nasional dan ekonomi AS. Menurutnya, itu ditujukan untuk menyaingi pengaruh China dan menguatkan posisi perusahaan AS.
“AS memiliki kepentingan inti dalam mempertahankan kepemimpinan di bidang teknologi dan sumber daya mineral dasar laut,” kata Trump pada Kamis (24/4/2025) dalam perintah tersebut, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (25/4/2025).
Gedung Putih memperkirakan tambang laut dalam akan menyumbang 300 miliar dolar AS (sekitar Rp5 kuadriliun) dan menciptakan 100 ribu pekerjaan dalam sepuluh tahun.