Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Donald Trump secara resmi menahan izin beberapa perusahaan minyak utama non-Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan operasi di Venezuela. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari strategi baru yang bertujuan meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Nicolás Maduro.
Chevron Corp sebagai satu-satunya perusahaan asal AS diumumkan tetap diperbolehkan berbisnis di Venezuela. Sementara perusahaan dari Spanyol, Italia, Prancis, dan India terpaksa menunda atau menghentikan aktivitasnya.