Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Coca-Cola (pexels.com/alleksana)
Coca-Cola (pexels.com/alleksana)

Intinya sih...

  • Coca-Cola sebelumnya gunakan sirup jagung untuk pasar AS

  • Asosiasi penyuling jagung protes soal dampak ekonomi

  • Pemerintah dorong reformulasi produk makanan dan minuman

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Coca-Cola akan mulai menggunakan gula tebu untuk minuman yang dijual di dalam negeri. Ia menulis pernyataan itu pada Rabu (16/7/2025) melalui platform miliknya, Truth Social.

“Saya telah berbicara dengan Coca-Cola tentang penggunaan Gula Tebu ASLI dalam Coke di Amerika Serikat, dan mereka telah setuju untuk melakukannya,” tulis Trump.

Saat dimintai konfirmasi, pihak Coca-Cola tidak menyampaikan hal yang sama secara jelas. “Kami menghargai antusiasme Presiden Trump terhadap merek Coca-Cola kami yang ikonik,” kata juru bicara perusahaan, dikutip dari NBC News, Kamis (17/7/2025).

Hingga kini belum diketahui apakah produk Coca-Cola benar-benar akan mengganti sirup jagung dengan gula tebu.

1. Coca-Cola sebelumnya gunakan sirup jagung untuk pasar AS

Dilansir dari ABC News, selama ini, Coca-Cola di pasar domestik AS dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS). Sementara itu, di negara seperti Meksiko, Inggris, Afrika, dan Timur Tengah, Coca-Cola masih menggunakan gula tebu. Di AS sendiri, versi gula tebu hanya diproduksi terbatas untuk kebutuhan khusus seperti Paskah dan dibedakan lewat tutup botol berwarna kuning.

Keputusan menggunakan sirup jagung sudah diumumkan Coca-Cola sejak tahun 1984. Saat itu perusahaan menyatakan akan meningkatkan pemakaian HFCS di semua produk botol dan kaleng, termasuk varian tanpa kafein. Mereka tetap membuka opsi fleksibel untuk memakai pemanis lain seperti gula atau HFCS.

Menurut Coca-Cola, transisi pada 1985 ke HFCS merupakan pertimbangan ekonomi. Saat itu, harga gula melonjak dan kebijakan pertanian membuat sirup jagung jadi alternatif yang lebih murah. Langkah itu disebut murni sebagai keputusan bisnis oleh perusahaan.

2. Asosiasi penyuling jagung protes soal dampak ekonomi

ilustrasi petani jagung (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Rencana penggunaan gula tebu oleh Coca-Cola menuai kritik dari kalangan industri. Presiden dan CEO Asosiasi Penyuling Jagung (CRA) John Bode menilai langkah tersebut berisiko besar bagi ekonomi nasional.

“Mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu akan menghabiskan ribuan pekerjaan manufaktur makanan Amerika, menekan pendapatan petani, dan meningkatkan impor gula asing, semua tanpa manfaat nutrisi,” ujarnya, dikutip dari BBC, Kamis (17/7).

Dari sisi kesehatan, para ahli gizi menilai perbandingan antara gula tebu dan HFCS tidak terlalu signifikan. Studi menyebutkan bahwa konsumsi gula tambahan apa pun, baik dari HFCS maupun gula tebu, bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2. Batasan konsumsi gula tambahan yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah kurang dari 50 gram per hari, sedangkan satu kaleng Coke ukuran 12 ons mengandung sekitar 39 gram gula.

3. Pemerintah dorong reformulasi produk makanan dan minuman

Pada 19 Maret 2016, Donald Trump mengadakan rapat umum di Fountain Park, Fountain Hills, Arizona. (Gage Skidmore, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Inisiatif Make America Healthy Again (MAHA) dari pemerintahan Trump mendorong perubahan besar dalam industri makanan. Gerakan ini, yang selaras dengan kebijakan Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr., bertujuan menghapus bahan-bahan seperti pewarna buatan dan HFCS dari produk konsumsi. Kennedy juga dilaporkan akan memperbarui pedoman diet nasional musim panas ini.

CEO Coca-Cola James Quincey mengatakan bahwa perusahaan terus mengurangi kandungan gula dalam minuman mereka.

“Kami terus membuat kemajuan dalam pengurangan gula dalam minuman kami,” kata Quincey dalam pertemuan investor. Ia menyebut upaya itu dilakukan melalui perubahan resep dan kampanye pemasaran global.

Trump diketahui sebagai peminum setia Diet Coke yang mengandung pemanis buatan aspartame. Ia bahkan memiliki tombol khusus di meja Resolute di Gedung Putih untuk memesan minuman tersebut. Menjelang pelantikan periode keduanya, Trump menerima botol Diet Coke edisi khusus dari CEO Coca-Cola.

Coca-Cola juga baru saja mengumumkan kembalinya Diet Cherry Coke ke pasar. Minuman ini sebelumnya dihentikan pada 2020 dan kini tersedia secara eksklusif di jaringan toko Kroger mulai pertengahan Juli, dalam jumlah terbatas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team