9 Tugas HRD dalam Perusahaan, Tidak Hanya Merekrut Karyawan

Setiap divisi atau departemen dalam perusahaan tentu harus melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugas-tugasnya, tidak terkecuali HRD. 

Dalam kaitannya dengan sumber daya manusia, tugas HRD yakni melakukan perencanaan yang matang. Salah satu tujuannya agar kualifikasi karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Tugas HRD yang paling banyak diketahui orang adalah merekrut calon karyawan. Tidak sedikit juga yang menganggap tugas merekrut dan menyeleksi karyawan adalah pekerjaan yang mudah.

Padahal tanggung jawab ini cukup berat karena HRD harus melakukan serangkaian proses dan perencanaan matang. Kemampuan berkomunikasi dan analisis sangat penting dimiliki oleh HRD.

Mulai dari proses mencari kandidat, proses wawancara, hingga onboarding. Belum lagi kalau kandidat yang direkrut saat masa percobaan ternyata tidak sesuai kebutuhan perusahaan dan gagal.

Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab HRD untuk mencari sumber daya manusia yang bisa bekerja sama, memiliki potensi, dan mengembangkan diri.

Perlu diketahui, perusahaan wajib untuk memberitahu tentang benefit, kompensasi, hingga fasilitas yang akan didapatkan setiap karyawan. Selain itu, HRD juga harus membuat skema pendistribusian benefit tersebut. Mulai dari gaji, asuransi, fasilitas kantor, hak cuti, dan sebagainya.

Tugas ini sebenarnya adalah bentuk perhatian perusahaan kepada para karyawannya, sekaligus menjadi tanggung jawab mereka. Sebab, pemerintah sudah mengatur dalam undang-undang tentang gaji dan kompensasi setiap karyawan yang bekerja dalam perusahaan.

Peraturan tentang kompensasi adalah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sedangkan peraturan tentang pengupahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2017.

Tugas HRD yang juga tidak kalah pentingnya adalah terkait administrasi setiap karyawan. Bagian di dalam HRD yang biasanya mengerjakan tugas ini adalah personalia.

Mereka bertugas untuk membuat database seluruh karyawan. Mulai dari informasi pribadi, kontrak kerja, pencatatan soal upah, cuti, presensi hingga karyawan yang ingin resign.

Lingkungan kerja yang kondusif adalah salah satu faktor yang menentukan apakah sebuah perusahaan itu sehat atau tidak.

Bagaimana pun, sebuah perusahaan terdiri dari beragam latar belakang dengan karakter, sifat, hingga pola pikir yang berbeda. Oleh sebab itu, HRD bertugas untuk menyatukan keberagaman dalam perusahaan tersebut.

Ada tiga aspek yang perlu dilakukan HRD untuk membuat lingkungan kerja lebih kondusif, yaitu:

1. HRD sendiri harus berkomitmen dengan nilai-nilai perusahaan.
2. Memastikan seluruh karyawan tidak melanggar peraturan perusahaan.
3. Menjadi jembatan antara karyawan dan pihak manajemen perusahaan.

Tugas HRD lainnya adalah merencanakan karier karyawan dalam perusahaan tersebut. HRD bersama pihak manajemen perlu merencanakan program pengembangan karier bagi seluruh karyawan.

Tujuannya adalah supaya karyawan lebih termotivasi untuk melanjutkan karier di perusahaan tersebut dan tidak memilih resign.

Selanjutnya, HRD juga bertugas untuk mengadakan program-program pelatihan dan pengembangan. Tidak terkecuali bagi karyawan yang baru masuk maupun yang sudah lama.

Dengan membuat program seperti ini, pengetahuan dan keterampilan karyawan akan bertambah yang berujung pada tercapainya target dan goals perusahaan. Selain itu, karyawan juga akan merasa bahwa mereka bisa memperkaya diri dengan skill baru.

Di luar dari program pelatihan dan pengembangan, HRD juga bisa mengadakan berbagai program bermanfaat yang menunjang kemampuan, pemahaman, hingga produktivitas karyawan.

Tugas HRD satu ini berguna agar para karyawan bisa lebih memahami perusahaan tempatnya bekerja. Selain itu, program-program ini akan menjadi sarana refreshing bagi para karyawan dan meningkatkan perasaan memiliki antar karyawan. 

Tugas HRD yang terakhir adalah melakukan penilaian atau evaluasi kinerja terhadap karyawan. Biasanya evaluasi kinerja ini ditunggu-tunggu oleh karyawan karena hal itu biasanya akan berujung pada kenaikan gaji. Namun, evaluasi kinerja juga bisa berarti menentukan lanjut atau tidaknya seseorang karyawan di sebuah perusahaan.

Di samping itu, evaluasi karyawan juga dilihat sebagai refleksi terhadap pelatihan yang diberikan oleh perusahaan. Apabila sebagian besar karyawan berhasil berkembang, berarti bisa dikatakan program pelatihannya berhasil. Begitu pula sebaliknya.

Demikianlah sembilan tugas HRD dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu tertarik untuk terjun berkarier sebagai HRD?