Jakarta, IDN Times - Sebagai bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berhasil melanjutkan kinerja solid yang mereka capai pada 2022 ke akhir kuartal-I 2023.
BCA dan entitas anak tercatat memperoleh laba bersih sebesar Rp11,5 triliun sepanjang kuartal-I 2023. Capaian tersebut tumbuh 43 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih selama kuartal-I 2023 didukung oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.
Sejalan dengan hal tersebut, total kredit BCA ikut naik 12 persen yoy per Maret 2023. Adapun pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi.
"Secara umum, kami belum menaikkan suku bunga kredit untuk senantiasa menyediakan suku bunga yang kompetitif di pasar serta mendorong pemulihan perekonomian. Menjelang perayaan Idul Fitri, kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat. Minat kredit konsumer juga terus membaik, terlihat dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2023," tutur Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/4/2023).