Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
UEA Akan Investasikan Rp16,6 Triliun untuk Pengembangan AI di Afrika
Bendera Uni Emirat Arab. (unsplash.com/thatbangaloreanguy)

Intinya sih...

  • UEA akan investasikan Rp16,6 triliun untuk pengembangan AI di Afrika

  • UAE berkomitmen besar kembangkan sektor selain teknologi di Afrika

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Uni Emirat Arab (UEA) mengungkapkan rencana investasi sebesar 1 miliar dolar AS (Rp16,6 triliun) untuk pengembangan artificial intelligence atau akal imitasi (AI) di Afrika. Langkah ini sebagai inisiatif untuk pengembangan teknologi di Benua Hitam.  

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara Afrika sudah mengupayakan pengembangan AI untuk berbagai bidang. Teknologi AI ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi berbagai masalah di Afrika. 

1. Akan bangun infrastruktur AI di berbagai negara Afrika

ilustrasi AI (unsplash.com/omilaev)

UAE mengumumkan bahwa investasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi infrastruktur AI dan layanan AI di seluruh Afrika. Teknologi AI tersebut disebut akan membantu negara-negara Afrika untuk mencapai tujuan pembangunanya masing-masing. 

“Kami melihat bahwa AI bukan hanya masa depan industri, tapi juga sebuah pondasi dari masa depan umat manusia. Maka dari itu, negara kami akan mengakselerasi inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan berdampak besar pada ekonomi global,” ungkap Menteri Dalam Negeri UEA, Saeed Bin Mubarak Al Hajeri, dikutip dari Business Insider Africa

UAE menjadi salah satu negara yang memiliki kapabilitas AI ranking kedua di dunia menurut studi dari TRG Datacenters. UAE hanya satu tingkat di bawah Amerika Serikat (AS) terkait dengan kesiapan AI di negaranya. 

2. UAE berkomitmen besar kembangkan sektor selain teknologi di Afrika

ilustrasi bendera Uni Emirat Arab (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Al Hajeri menyebut, UAE memiliki komitmen besar di Afrika. Abu Dhabi berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara Afrika di luar sektor teknologi. 

“Kami akan membawa proyek energi bersih berkala besar di seluruh Afrika. UAE juga bersiap untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Konferensi Air PBB 2026 yang diselenggarakan bersama dengan Senegal,” terangnya, dikutip dari The National. 

Inisiatif UAE ini disampaikan pada KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan. Infrastruktur AI ini diharapkan akan mampu mengembangkan sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan adaptasi iklim. 

3. UAE berupaya memperdalam relasi dengan Afrika

Benua Afrika. (unsplash.com/jameswiseman)

Dalam beberapa tahun terakhir, UAE sudah menjadi salah satu investor terbesar di Afrika. Negara Timur Tengah itu sejajar dengan negara-negara besar yang menjadi investor utama di Afrika, seperti AS, China, dan Uni Eropa (UE).

Hubungan dagang antara UAE dan Afrika mencapai sekitar 107 miliar dolar AS (Rp1,786 triliun) pada 2024. Angka investasi tersebut ini naik signifikan hingga menembus 28 persen dibandingkan tahun lalu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team