Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Ajak UEA Investasi di Pusat Data dan Pengelolaan Sampah

ilustrasi pusat data (sumber: unsplash.com/igmix)
ilustrasi pusat data (sumber: unsplash.com/igmix)
Intinya sih...
  • Indonesia ajak UEA investasi di bidang pengelolaan sampah dan pusat data
  • CEO Danantara Rosan Roeslani tawarkan tujuh proyek pengelolaan sampah dan UEA tertarik investasi di pusat data
  • UEA menyambut positif ajakan investasi, menyebut Indonesia butuh banyak investasi untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - CEO Daya Agata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani jadi perwakilan Indonesia jumpa Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei. Ada banyak hal yang mereka bicarakan.

Dalam pertemuan yang dihelat di The Langham, Jakarta, Rabu (19/11/2025) malam WIB itu, Indonesia melalui Rosan mengajak UEA membuka potensi investasi baru. Beberapa di antaranya berkaitan dengan pengelolaan sampah menjadi energi, serta soal pusat data.

1. Indonesia baru luncurkan pengelolaan sampah

Kegiatan penyortiran sampah non organik yang dikerjakan seorang pengurus Bank Sampah Gedawang Asri di Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Semarang
Kegiatan penyortiran sampah non organik yang dikerjakan seorang pengurus Bank Sampah Gedawang Asri di Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Rosan menyebut, bidang pengelolaan sampah ini jadi salah satu yang ditawarkan kepada UEA. Dari tujuh proyek pengelolaan sampah ini, baru satu yang diluncurkan, dan ke depan akan ada beberapa lagi yang diluncurkan.

"Walaupun kemarin kita baru launching kan ya untuk yang tujuh (proyek) pertama, tapi kita akan launching lagi berikutnya. Mereka juga akan tertarik untuk berpartisipasi," ujar Rosan kepada awak media.

2. UEA tertarik investasi di pusat data

Perwakilan UEA saat jumpa Rosan Roeslani di The Langham
Perwakilan UEA saat jumpa Rosan Roeslani di The Langham. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Selanjutnya, dalam pertemuan itu, Rosan menyebut Indonesia dan UEA membahas soal investasi di pusat data, seiring kebutuhan komputasi yang meningkat. Delegasi UEA disebut tertarik masuk ke sektor ini.

"Potensi Indonesia untuk data center sangat besar melihat perkembangan AI ke depan. Kebutuhannya tinggi dan mereka memberi gambaran bagaimana kita bisa berinvestasi bersama,” kata Rosan.

Terkait pusat data, Suhail selaku perwakilan dari UEA menyebut pusat data ini adalah elemen penting untuk manufaktur di masa depan. Apalagi, nantinya data akan jadi salah satu elemen penting juga dalam pembangunan.

"Pusat data sangat penting untuk manufaktur di masa depan, terutama bagi kaum muda. Mereka menggunakan banyak data, dan mereka lebih banyak menggunakan AI dalam industri dan pendidikan, layanan kesehatan, dan lainnya," kata Suhail.

3. UEA sebut Indonesia butuh banyak investasi

Perwakilan UEA saat jumpa Rosan Roeslani di The Langham
Perwakilan UEA saat jumpa Rosan Roeslani di The Langham. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Seiring banyaknya potensi investasi baru antara Indonesia dan UEAE ini, Suhail menyambut positif. Dia juga menyebut, Indonesia memang butuh banyak investasi untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki.

"Infrastruktur Indonesia membutuhkan banyak investasi, dan UEA akan sangat senang berkontribusi dan menjadi mitra bagi saudara-saudara kami di Indonesia,” ucap Suhail.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Perak Hari Ini, Kamis 20 November 2025: Menguat

20 Nov 2025, 11:01 WIBBusiness