Dolar AS Tembus Rp15.000 Pagi Ini

Virus corona bikin investor pasar uang khawatir

Jakarta, IDN Times - Pasar uang dunia masih diwarnai kekhawatiran akan wabah virus corona. Kondisi ini berimbas pada rupiah. Pada perdagangan Selasa pagi (17/3), dolar Amerika Serikat kembali menembus angka Rp15.000, tepatnya Rp15.015.

Rupiah melemah 115 basis poin atau 0,77 persen dibandingkan penutupan Senin (16/3) di level Rp14.900. Sebelum ditutup di angka Rp14.900/US$, pada perdagangan kemarin, dolar AS juga sempat menyentuh  posisi Rp15.049.

Pada perdagangan di pasar uang hari ini, dolar AS diprediksi akan bermain di rentang Rp14.925-Rp15.015.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dolar AS jatuh terhadap mata uang utama dunia lainnya. Investor khawatir penyebaran wabah virus corona meninggalkan aset-aset berisiko, bahkan setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunganya mendekati nol dan meluncurkan putaran baru pelonggaran kuantitatif.

1. The Fed pangkas suku bunga sampai 100 basis poin

Dolar AS Tembus Rp15.000 Pagi IniIlustrasi ambil uang di Bank (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dikutip dari Antara, dalam pengumuman yang mengejutkan, Federal Reserve AS pada Minggu (15/3) memangkas suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin menjadi mendekati nol, dan berjanji untuk meningkatkan kepemilikan obligasi setidaknya 700 miliar dolar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran atas wabah COVID-19.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan Fed, memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 0-0,25 persen.

Pemotongan 100 basis poin datang hanya kurang dari dua minggu setelah langkah antarpertemuan sebelumnya, yang memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, gagal menenangkan kegelisahan pasar.

"Yang dibutuhkan adalah dukungan lebih langsung ke industri yang terkena langsung oleh virus. Itu hanya dapat disediakan oleh kebijakan fiskal, dan pemerintah belum menunjukkan reaksi cepat yang sama dengan yang dimiliki bank sentral," kata Marshall Gittler, kepala penelitian investasi di BDSwiss Group, seperti dikutip Antara dari Reuters

2. Komitmen negara G7 perangi virus corona

Dolar AS Tembus Rp15.000 Pagi IniIDN Times/Ita Malau

Para pemimpin negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) mengatakan mereka berkomitmen untuk melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk memerangi pandemi virus corona dan untuk bekerja sama lebih dekat untuk melindungi kesehatan masyarakat, pekerjaan dan pertumbuhan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,70 persen menjadi 98,0821 pada akhir perdagangan.

3. Mata uang Uni Eropa, Euro, naik

Dolar AS Tembus Rp15.000 Pagi IniIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1168 dolar AS dari 1,1066 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2234 dolar AS dari 1,2305 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,6126 dolar AS dari 0,6141 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,15 yen Jepang, lebih rendah dari 108,15 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9470 franc Swiss dari 0,9554 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3980 dolar Kanada dari 1,3926 dolar Kanada.

Baca Juga: Hampir Tembus Rp15.000, Sentimen Ini yang Bikin Rupiah Tak Bertenaga  

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya