GoTo Gandeng TikTok, Bank Jago Yakin Bakal Kena Imbas Positif

Bank Jago merupakan salah satu strategic partner GoTo

Jakarta, IDN Times - Corporate action yang dilakukan PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) dengan menggandeng TikTok ke dalam ekosistemnya disambut positif direksi Bank Jago. Bank digital ini yakin bakal kecipratan 'untung'.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam acara media gathering, Selasa (12/12/2023), terus terang mengakui tidak tahu detail kesepakatan antara GoTo dan TikTok yang diumumkan dua hari lalu, di mana TikTok resmi mengantongi 75,01 persen saham PT Tokopedia usai mengucurkan dana lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23,4 triliun (kurs Rp15.622 per dolar AS) kepada GoTo.

"Kita baru tahu terus terang. Dan, kalau ditanya, saya percaya potensi makin besar bagi Bank Jago sebagai strategic partner (GoTo)," kata Arief.

Baca Juga: Bank Jago Jadi Bank Digital Terbaik di RI versi Forbes

1. Kesempatan Bank Jago tawarkan pinjaman untuk merchant

GoTo Gandeng TikTok, Bank Jago Yakin Bakal Kena Imbas PositifAplikasi Bank Jago. (Dok. Bank Jago)

Pengguna aplikasi GoJek saat ini, kata Arief, mencapai 100 jutaan. Angka yang cukup besar. Saat ini kerjasama antara Bank Jago dengan GoTo mencakup platform di Tokopedia, di mana ada GoTo Financial. Dengan masuknya TikTok ke Tokopedia, diharapkan ekosistem GoTo Financial semakin berkembang melalui penawaran pinjaman untuk merchant-merchant yang terdaftar di Tokopedia. Arief berharap penjualan yang dilakukan merchant ataupun financing bisa dilakukan melalui rekening Bank Jago.

"Kita lihat kalau transaksinya besar, kebutuhan akan meningkat dalam hal payment account, financing. Jumlahnya berapa gak bisa dihitung sekarang. Kalau sudah klir, di kuartal satu dan dua, kita lihat assesment akan lebih besar. Ini satu opportunity. Kolaborasi dua ekosistem besar ini memberikan banyak manfaat bagi pengguna, makin besar layanan yang bisa dinikmati," Arief membeberkan.

2. Transaksi TikTok dan GoTo selesai kuartal pertama 2024

GoTo Gandeng TikTok, Bank Jago Yakin Bakal Kena Imbas Positifilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pernyataan resminya, GoTo memastikan transaksi kedua perusahaan  diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024. Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).

Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai  Patrick Walujo (CEO GoTo) dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.

3. Kemitraan GoTo dan TikTok diawali periode uji coba

GoTo Gandeng TikTok, Bank Jago Yakin Bakal Kena Imbas PositifTwitter @gojekindonesia

Di sisi lain, investasi TikTok tersebut tidak akan memengaruhi kepemilikan GoTo di Tokopedia.

"Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut," sebut GoTo

Kemitraan antara GoTo dan TikTok bakal diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Adapun program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Baca Juga: Pergerakan Saham GOTO Usai Gandeng TikTok Shop

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya