Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) bergerak cepat menyusun strategi menghadapi tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pada Minggu (6/4/2025) dilaporkan negara-negara anggota UE tengah mencari kesatuan untuk melancarkan serangan balik pertama terhadap kebijakan perdagangan AS yang dinilai merugikan ekonomi global.
Langkah ini diambil setelah Trump mengumumkan tarif sebesar 20 persen untuk impor dari UE pada Rabu (2/4), sebagai bagian dari agenda reciprocal tariffs. UE, sebagai mitra dagang terbesar AS merespons dengan menyiapkan langkah balasan yang terukur, menargetkan produk AS senilai hingga 28 miliar dolar AS (Rp481,8 triliun) demi melindungi kepentingan ekonomi 27 negara anggotanya.