Komisi Eropa mengusulkan perluasan mekanisme Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) agar mencakup produk hilir berbasis baja dan aluminium, seperti suku cadang mobil, peralatan rumah tangga (termasuk kulkas dan mesin cuci), material konstruksi jembatan, transformator listrik, kabel, serta peralatan pertanian.
Mekanisme CBAM ini akan mulai berlaku penuh pada Januari 2026 setelah melewati masa transisi. Dalam skema tersebut, biaya impor akan disesuaikan dengan tingkat emisi karbon yang tertanam pada barang-barang tertentu, seperti baja, semen, aluminium, pupuk, listrik, dan hidrogen.
Perluasan cakupan ini ditujukan untuk mengurangi risiko kebocoran karbon, khususnya pada produk-produk lanjutan dalam rantai pasok baja dan aluminium yang berkontribusi besar terhadap emisi.
“Usulan ini bertujuan untuk memperluas penerapan mekanisme CBAM agar mencakup produk-produk turunan dari baja dan aluminium yang berada pada tahap lebih lanjut dalam rantai produksi. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran karbon yang dapat terjadi pada sektor-sektor industri tersebut,” tulis draf Komisi Eropa, dilansir Yahoo Finance.
Ketua sementara Business for CBAM Coalition, Leon de Graaf, menyambut baik usulan tersebut karena menargetkan produk yang paling rentan terhadap kebocoran karbon.