Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Benjie Yap. (dok. Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan, penurunan laba itu disebabkan oleh penurunan penjualan dan kenaikan investasi yang diperlukan dalam transformasi.
Pada 2024, Unilever mencatatkan penjualan bersih Rp35,1 triliun. Capaian penjualan domestik turun 8,7 persen secara year on year (yoy) karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar -3,6 persen dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar -5,2 persen.
“Sepanjang tahun 2024, kami mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah-masalah utama dengan semaksimal mungkin. Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami,” kata Benjie dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis.